Konsistensi PT. King Tire Indonesia produsen ban Kingland, mengawal perjalanan team-team drag bike di tanah air, masih belum tertandingi.
Memang dilema bagi produsen, dalam hal ini sponsor yang biasa tampil di event otomotif. Usai pandemi diklaim sebagai pilihan terberat, ketika perekonomian dinyatakan belum stabil.
Hal demikian memang rasional, kalau diilustrasikan lalu lintas perekonomian masih berada di gigi 1.
Tapi, persepsi dan wacana ini tak berlaku bagi PT. King Tire Indonesia yang sejak 3 tahun silam, agresif mensuport berbagai event otomotif di tanah air.
Bahkan, di momen krusial seperti ini, PT. King Tire Indonesia melalui brand ban Kingland, tampil menjadi penyemangat dan suporter, pelaku drag bike yang berlaga di hajatan bertajuk "Gass Tipis 201 Meter Openchampionship" di sirkuit Lanud TNI AD Cicangkal (23-24/10).
Makin spesial, bandrol ban Kingland Vellox CTX-2 dan Vellox CTX-5 yang telah menjadi primadona masyarakat drag bike, dinilai cukup kompetitif.
Praktis menjadi angin segar, disaat bajet belanja team-team drag bike dipacu untuk lebih efesien.
Kendati demikian, soal performa Vellox CTX-2 dan Vellox CTX-5, belum terbantahkan di lintasan drag bike.
Beberapa rider drag bike yang belum terintervensi "intrik" dunia drag bike, sukses dihantar ke puncak podium terhormat di beberapa kelas yang dihajat.
Konteks ini yang kuat membangun pamor Kingland yang tak hanya popular di drag bike.
Tapi juga mampu menyentuh nurani, setelah mengorbitkan dan regenerasi rider-rider drag bike di era milenial seperti saat ini.
Seperti nama M. Dhiba rider Bonanza 235 TRT Kingland, yang sukses di urutan ke 5 kelas Bracket 8 detik dan juara 1 di kelas Bracket 9,5 detik.
Sedang di kelas Bracket 8,5 nama Ponzi yang membela Bonanza 235 TRT Kingland Tire, sukses di urutan 2.
Dan Ade Oweh rider Bonanza 235 TRT Kinland Tire, di kelas Bebek 130 cc 4 Tak Pemula yang diklaim menjadi kawahcandradimuka rider-rider pemula, mampu merangsek di juara ke 5.
Nah, menariknya di kelas dengan basic matic, beberapa rider yang disuport Kingland, mendominasi kejuaraan.
Seperti kelas Matic 200 cc Tune Up Pemula nama Wiwik Mungil dari Kawahara Kingland WBM berada di urutan 5.
Bahkan, Wiwik juga mampu menunjukan taringnya di kelas Matic 200 cc Wanita, dengan catatan waktu 7,5 detik dan menyandang predikat terbaik di urutan 3.
Performa ban Kingland Vellox CTX-2 dan Vellox CTX-5 ini, yang kemudian menjadi bekal dan tiket Yudha AP rider Kawahara Kingland WBM, menantang seniornya di kelas Matic 200 cc Tune Up.
Yudha sukses mengolah torsi dan HP matic pacuanya, hingga mampu melangsungkan start mulus tanpa spin.
Hingga mampu menghantarnya di peringkat ke 5 dengan best time 7,4 detik.
Ketika dikonversikan di kelas Matic 200 cc Tune Up Pemula, kepiawaian skill Yudha sontak naik di periingkat ke 3, dengan catatan waktu sama 7,4 detik. skg/foto : doc