M. Raditya - Crosser 65 cc Tembakau Balap Rizqy Motor Boss Mild MX Team : USAI MASA RECOVERY, NYALI KIAN TERDONGKRAK

Tak genap 3 bulan masa recovery seperti anjuran dokter yang menangani saat operasi, crosser dengan nomor lambung #51 itu kembali gass pol.

Dan training skill di sirkuit Rizqy Motor Boss Mild, Bulusari, Gempol, Pasuruan, seperti tradisi sebelumnya.

Melawan rasa nyeri, bekas operasi tulang tangan, yang kadang muncul, memang menjadi konsekuensinya.

Tekad dan kegigihan M. Raditya, untuk kembali laga di kejuaraan, sulit dibendung. "Kendati point, tertinggal, tapi urusan skill, saya masih optimis bisa fight, "semangat M. Raditya ditengah sesi training skill.

Ironisnya, usai acident, nyalinya justru terdongkrak.

Faktor psikisnya seolah terlapis dan terpola pengalaman, sehingga torehan nyali pada pribadi M. Rsditya, kian meningkat. 

Otomatis, teknik menaklukan handicap by handicap, makin singkat.

Bahkan, over power mulai muncul, indikasi bawaan mesin dominan bergasing di atas.

Bisa menjadi parameter, kian meningkatnya nyali M. Raditya.

Level dan gaya bermainya, naik 2 level, seolah siap menghadapi rival beratnya.

Dalam keterangan resminya, H. Adi Lukito menuturkan, "untuk sementara memang disarankan, menghindari vibra yang sifatnya "menghentak".

Sumsum (endosteum), compact bone dan serabut otot (blood vessels) masih dalam proses final perekatan.

"Tapi, kalau meninjau usia pertumbuhan, kadar protein dan gizi M. Raditya, kemungkinan besar berkontribusi mempersingkat proses penyembuhan, "terang H. Adi Lukito mengutip keterangan dokter pribadi M. Raditya.

Demikian hasil monitor H. Mahmud instruktur pribadinya, menyatakan M. Raditya, telah usai melalui masa recovery.

Triple, big jump, double jump sampai table top, dari hasil komunikasi, awalnya masih ada rasa nyeri ketika posisi tangan dan landing kurang tepat.

Setelah, 5 lap saya mulai mendapatkan teknik menghilangkan rasa nyeri.

"Waktu landing harus minim hentakan, jadi sementara masih ngikut landainya jumpingan, "aku M. Raditya.

Untuk mode handicap lain, bagi M. Raditya tak lagi jadi masalah.

Sebab masih bisa disiasati back up otot anatomi postur tubuh lainya.

Untuk memanfaatkan momen ini, teknik blockpass berbalut aksi rear wheel steering, terus direalisasi.

Teknik, paduan antara balancing dan kontrol RPM itu makin rapi dieksekusi M. Raditya.

Simulasi ini setara dengan potong racing line dan membuang lawan.

Sebagai pelengkap dan pamungkas, menjawab tantangan rival beratnya.

Teknik ini, biasa dilayangkan saat mengalami tekanan pusaran lawan di menit terakhir, jelang finish.

"Spesial buat membongkar kuncian racing line rival yang dinilai alot, juga digdaya, "timpal H. Mahmud yang belum bisa memastikan kapan saatnya M. Raditya berlaga di event motocross.   skg