Salah satu Racing Team yang memakai nama dunia perbankan, di masyarakat familiar disebut Britama, yang terafiliasi dengan BRI.
Nama dan logo Britama, hampir tak pernah absen di lintasan road race, baik seri Kejurprov, Openchampionship, hingga skala nasional.
Ada cerita dan kisah menarik, sehubungan dipakainya Britama sebagai nama Racing Team, yang kabarnya berlangsung spontanitas.
"Saat mengawali di jagad road race, waktu pendaftaran dan harus mencantumkan nama team, saya asal sebut "Britama Racing Team" di era 2012, "kenang Rizqi Maita owner Britama Racing Team.
Jadi, hampir tak ada tendensi apapun, saat memakai nama singgasana tempat saya bekerja kala itu.
"Mungkin, Kacab berserta jajaran Management BRI, Tulungagung, menilainya erat terkorelasi dengan sebuah ajang prestasi, lantas merestui, "senyum Rizqi sapaan bapak dua anak yang dikenal humble itu.
Britama Racing Team, awalnya menjadi pelampiasan hobi Rizqi, yaitu karapan liar, saat masih mengenakan putih abu-abu.
Hingga lulus kuliah dan berkarier di Bank Rakyat Indonesia, Rizqi masih sulit berpaling dari otomotif segmen racing.
Padatnya aktifitas lantas dipaksa akur dengan hobi yang tak bisa ditinggalkan-nya.
Dan mencoba mengikuti kejuaraan road race saat dihelat di kota Tulungagung, yang notabene dekat Trenggalek kota kelahiranya.
Bedanya Rizqi tak lagi jadi pilot, melainkan bangun Racing Team Privater, di era 2012.
Rizqi memfasilitasi rider yang terobsesi laga di road race dan hampir tak pernah pasang target, diawal-awal meramaikan jagad road race.
Rider hanya dipacu, saat podium ada tambahan bonus fresh money !
Hampir 15 rider Jatim pernah disuport Rizqi, mengibarkan Britama Racing Team dan identik dengan gacoan bebek 2 tak.
Ketika menilik kilas balik perjalanan Britama Racing Team, ilmu "Sales & Marketing" Rizqi memang brilian.
Britama Racing Team, selalu ada di kejuaraan road race, ilustrasinya seperti resto cepat saji, juga selalu ada ditengah masyarakat, namanya jadi mudah dikenal juga diingat.
Kata pakar marketing, brand awareness "Britama" telah mengena di public racing, termasuk masyarakat yang kota-nya kebetulan jadi tuan rumah.
Kekuatan humble-nya karakter Rizqi ini, jadi mudah membina hubungan, dengan siapapun.
Seiring menapaki jam terbang, bergulir juga seleksi alam, formasi silih berganti setelah bongkar pasang, dalam damai.
Rider dan engine builder saling unjuk kedigdayaan, terpacu membawa nama Britama Racing Team untuk torehkan prestasi.
Ibarat padi yang menguning, performa dan popularitas Britama Racing Team, makin produktif mengawal rider-rider menyodok podium.
Profil Britama Racing Team, lantas jadi daya pikat dan memiliki nilai jual.
Terhitung sejak 2021 Britama Racing Team, dilirik sponsor-sponsor, yang terhitung lebih dari cukup suport-nya, kalau sekedar laga di Motoprix dan MRS 2023 di Mandalika.
Dan secara resmi di tahun itu, Rizqi melaunching "Britama Tulungagung Hiswana Migas SRC Racing Team".
Britama Racing Team bertransformasi menjadi Mega Team, dengan standar Racing Team Kejurnas.
Setiap divisi, ada penjaga gawang, dari divisi transportasi, rumah tangga, pengadaan sparepart, teknik, sampai trainer fisik dan instruktur balap, dibawa kendali Nohanamian Tambun Manager Team.
Dan berdasar kajian dan tinjauan peta kekuatan Racing Team secara Nasional, nama Engine builder Mosik Priyonggo dari Omah Mburi Jogja, didaulat, mengawal saat laga di Motoprix dan kejuaraan serupa.
Sedang di level Kejurprov ada engine builder Adib Purwanto alias Kemin 99Rakeri, yang berkolaborasi dengan Maxgizca Yunas programmer ECU Iquetech - dynotest, Surabaya.
Refresh formasi terbarunya, kini didominasi rider young guns pribumi Tulungagung.
Hasil representasi reborn, baik attitude, semangat, kapasitas tempur dan torehan prestasi.
Mereka adalah Farrel Ramadhani, Favian Gazlor, Alvaro Pororo, Rafif Sadya (Tulungagung) & Vicky Pandu (Blitar).
Bahkan, sejak direalisasinya kelas Exrider, Rizqi kembali aktif berperan sebagai pilot, memeriahkan di Seri MCR 2023 garapan Michael Rudi.
Menurut Rizqi, strategi dan formasi yang diadopsi ini, lebih tepat disebut campaign regenerasi, guna mengawal rider-rider belia potensial, untuk Go Nasional.
Salutnya, strategi Rizqi ini, sukses membuka portal penjenjangan, hingga terkonversi dalam sajian kompetisi yang lebih obyektif juga sportif.
Partisipasi Britama Tulungagung Hiswana Migas SRC Racing Team ini, yang lantas membawa perubahan di atmosfir kompetisi road race di Jatim, dengan makin maraknya petarung rider belia. skg/foto : doc