Zona Bathoro Katong, sejak 20 tahun silam, selalu aktif meregenerasi rider road race tanah air.
Banyak nama-nama rider yang cikal bakalnya dibesarkan oleh Ponorogo, lantas meroket go nasional.
Pemaparan ini, kembali terulang dengan hadirnya Archie, sosok remaja berpostur jangkung atletis.
Tampil sebagai private team sultan, "Sawah Klasik Racing Team".

Diback sepenuhnya Oleh Paduka Oky daddy merangkap Big Boss yang setia dikawal Bunda Reisfia permaisurinya.
Kelahiran April 2007 itu, terbilang senyap dalam proses penjenjanganya.
Sebab, timingnya saat di puncak prestasi, sempat tersita oleh pandemi dan tidak jelasnya jadwal balap kala itu.
Tapi, di sisi lain, pandemi justru menjadi berkah bagi Archie.
Disaat rider belia lain rebahan upaya colling down, sebaliknya Archie justru lagi on fire.
Kalau yang lain caring, Archie justru cycling 15 KM, setiap hari.
Akhirnya, rival sejati adalah nafsu dan emosi, evaluasi Archie saat dikonfirmasi. Sesi private training jadi siasat.
Sirkuit Mijen Semarang dan pelataran Mandala Krida, Jogja, jadi rujukan.
Di fase ini Kontrol nafsu dan memainkan emosi, telah include dijadikan tradisi saat private training.
Dalam balutan konsentrasi tingkat tinggi, Taktik dan skill terpoles kian terukur, saat dipacu stop watch 3 lapis sebagai time keeper.
Archie sosok rider cerdas dengan Bakat alam yang bagus.
Semangat dan kemauan keras adalah mentor Archie sejatinya.
Pola private trainingnya penuh kesabaran, mengulang dan improve.
Jadi tak sekedar hafalan ! Kalau berandai-andai, Archie singkat beradaptasi dengan berbagai tipikal sirkuit.
Dan telah terbukti di berbagai seri kejuaraan openchampionship.
Yudi Kucing yang menjabat tuner, sungguh mengapresiasi dan hanya "gedek", bukan karena dengerin ajeb-ajeb.
Kalaupun diberi petunjuk racing line, Archie tak mau memakanya mentah.
Justru sharing yang mengemuka, seolah ada jurus pamungkas yang didalaminya.
Ada pola dan teknik yang dianggapnya baru, untuk membongkar tembok, eh pertahanan rivalnya.
Seolah Archie punya sosok idola, idealisme-mulai tumbuh.
Di Kacamata Archie, road race tak syukur mengumbar speed dan ngebrake tajam.
Tapi, meratakan speed di berbagai titik handicap sulit, yang justru menjadi acuhanya.
Archie kalau di rumah suka nonton siaran tv kabel. Selain Moto GP, speedway dan superbike, juga sering ditontonya.
"Kira-kira inspirasi juga didapat disana, "sebut Paduka Oky.
Data statistik dan level skill Archie memang in line, saat sparing dengan Aksal.
Mental juara dan bertarung telah tersirat pada gaya balap Archie.

Laga sparing dikuasai sepenuhnya, kendati membayangi Aksal.
Jam terbang Kucingnya Yudi, "eh salah lagi, Yudi Kucing banyak berkontribusi.
Blue print korekan MX King telah dikantongi semua, luar kepala lagi.
Chemistry cantik terbangun asyik.
Hingga tak ada lagi aduan over heating. Gemilangnya proses penjenjangan Archie ini, juga kuat terkorelasi obsesi Paduka Oky yang serius ingin Go Nasional.
Praktis, di event road race Ponorogo silam, tak ada maksud meremehkan, "hanya dijadikan ajang pemanasan bagi Archie.

Fisik dan skillnya terkuras 250 liter alias seperempat.
Layout tipikal sirkutnya empuk bagi Archie, sekali lagi bukan maksud meremehkan.
Ditambah lagi cuaca mendukung, traksi Archie saat rebahan rolling speed di u turn makin berani.
Demikian, saat menebas chicane dan fast corner, Archie sukses menunjukan permainan berkelas.
Hingga Podium Novice 150 dan Rookie 150, sukses dikangkangi.
Nah, kelas yang diikuti Archie memang berkelas, seperti yang disajikan di kejuaraan kejurnas.
Sengaja tradisi dan habit, saya bangun sejak dini, ke standar nasional.

"Sesuai ke cita awal, bawa Ponorogo untuk Go Nasional, "semangat Paduka Oky.
Dasar itu, guna membangun bekal di pentas balap motor bergengsi tanah air, nama Sudarmono rider nasional Jogja, didaulat jadi mentornya.
Hingga, rider belia yang memulai kariernya di motocross kelas 65 cc tahun 2017 itu, memutuskan "ngecamp" di basecamp Sudarmono.
Kabarnya, juga menjadi persiapan jelang Oneprix 2022.
Dan sebuah kepantasan, saat co sponsor seperti Giant Potatoes, Quincy Bag, RH 57 dan Erzhet, menjadi icon paddock Sawah Klasik Racing Team.

Juga ada rider srikandi yang jadi formasi satu team dengan Archie.
Dia adalah Fira Wirna dengan nomer start #193. Fira yang asli Pamekasan itu berlaga di kelas Matic Wanita, juga sukses merebut podium.
Itu juga atas ide dan bentuk perhatian dari Bunda Reisfia, yang ingin mencetak sosok srikandi tangguh.

Sekaligus menjadi proyek percontohan, alternatif aktifitas positif dan bermoral, berbalut menjunjung derajat wanita.
Sebab, makin kesini sungguh dramatis dinamikanya, seiring pengaruh life style milenial.
"Semoga saja, bisa menjadi magnet dan menumbuhkan semangat srikandi-srikandi lainya di ajang prestasi road race, "tegas Bunda Reisfia. skg