Jl. Mayjend Sungkono, Magetan, telah puluhan tahun mencetak dan melahirkan rider potensial, sampai menembus skala Asia Pasific.
Langganan lokasi pagelaran road race, yang dekat Pasar Sayur itu, bagaikan "Racing School" tak bersertifikat.
Teori dan praktek full throttle, menjadi ujian rider yang berlaga, baik level rookie, novice dan expert.
![](/images/2022/07/13/20220713-0331_img_20220713_101248.jpg)
Pembentukan mental sampai improve skill rider, terhadap kemampuan performa mesin-nya, kian mudah terasah.
Belum lagi saat dihadapkan hal dilematis, dari kombinasi straight yang membentang hingga 200 meter, plus tanjakan.
Dari kejauhan tuner dibuat panik dan resah, berharap limit RPM tak tersentuh, indikasi terjadinya spekulasi.
Amat sangat beruntung tak sampai "krekkk" macet atau rompal !
![](/images/2022/07/13/20220713-0330_img_20220713_102239.jpg)
Di fase ini memang krusial, rider sering terlena menahan limit power band gigi rasio.
"Dan menjadi hal wajar, apalagi setelah didramatisir oleh kontur tanjakan, "lontar Agus Black owner Black Hoe Racing Team, saat diskusi dengan rider dan squadnya menanggapi tipikal teknikal sirkuit Magetan.
Menantangnya lagi, usai bergasing di redzone, rider dihadapkan u-turn, hingga kembali memaksa mesin over turn.
Ditengah tekanan lawan, rider dipacu mengambil keputusan singkat, antara late braking dan engine brake.
![](/images/2022/07/13/20220713-0331_img_20220713_101003.jpg)
Tinggal mengikuti atau membantah briefing tuner, saat di waiting zone !
Memang sih, kalau pas private training, bisa bermain indah dengan late braking, sampai rear wheel steering.
![](/images/2022/07/13/20220713-0330_img_20220713_102221.jpg)
Tapi kalau sudah ditekan dan dikepung lawan, pemecahanya juga kondisional, "sebut Arnot CMRT tuner level Asia from Talun, Blitar yang kini mengawal Black Hoe Racing Team, Ngawi.
Pemaparan trik dan siasat hadapi lintasan Magetan ini, yang optimis jadi "college" gratis bagi rider.
![](/images/2022/07/13/20220713-0330_img_20220713_101305.jpg)
Komposisi prosentase rider dan kuda besi untuk menang, jadi berimbang.
"Tak hanya butuh kencang, tapi juga tahan, "kata Aam Haris rider kaya pengalaman yang kini berjersey Black Hoe Racing Team, Ngawi.
Kalau saya mengamati, antar rider jadi sering dan saling memancing emosi.
Mental bertarung, jadi taruhan, sekaligus membedah karakter mental rider.
"Algoritma terealisasi lebih kompleks, pantas kalau sirkuit Magetan diklaim sebagai Kawahcandradimuka rider Jatim, "puji Agus Black.
Selain Aam Haris, Black Hoe Racing Team, Ngawi turut diperkuat oleh Octa Ricko, Fery S Mumu dan Pandu.
![](/images/2022/07/13/20220713-0330_img_20220713_102253.jpg)
Ragam kelas yang biasa diikuti oleh Black Hoe Racing Team, Ngawi, mulai mendapat perhatian dan kajian Agus Black.
Antara ruang berkompetisi dengan peluang menang lebih besar, ruang kompetisi yang sifatnya menjadi ajang para raja dan ruang regenerasi atau pembinaan.
Dari uraian regulasi, basic kelas-kelas yang saya ikuti, seperti Matic 130 Pemula, Bebek 4 Tak 125 cc Open, Bebek 2 Tak 116 cc Open, Matic Tune Up 130 cc Open dan Bebek 150 ECU Standard 14 tahun.
Dari hasil evaluasi, Black Hoe Racing Team, Ngawi, telah memasuki semua lini kelas bergengsi.
"Dari takaran strategi, serta input komunikasi, seluruh loyalis dan jajaran Black Hoe Racing Team, Ngawi, saya jadi semakin semangat untuk laga diluar provinsi, "kata Nico Kepala Divisi Teknik Black Hoe Racing Team, Ngawi.
Sebab, prestasi yang diraih oleh Black Hoe Racing Team, Ngawi, didapat bukan dari faktor kebetulan.
![](/images/2022/07/13/20220713-0331_img_20220713_101121.jpg)
Data real time dari laga sebelum di Magetan, yang jadi acuhan, juga pengembangan.
Sebagai serapan ilmu, parameter, acuhan, pecahkan testcase, untuk milenial penjaga gawang "Black Hoe Garage, Ngawi.
"Entah nantinya, diadopsi buat segmen touring, perbaikan data modifikasi camahaft, tesis gigi rasio, sampai debat kusir kebenaran diameter leher knalpot yang paling ideal, "beber Agus Black.
Berikut hasil data fakta, saat laga di road race Magetan, pekan silam :
Octa Ricko
- Matic 130 pemula (5)
Aam Haries
- Bebek 4 tak 125 open (3)
- Bebek 2 tak 116 open (4)
- Matic TU 130 open (4)
Fery S Mumu
- Matic TU 130 open (5)
Pandu
- Bebek 150 Standart Ecu 14 tahun (1)