Black Hoe Racing Team, Ngawi : BERBEKAL TEAM SOLID & TERBANGUNYA INISIATIF, SUKSES KUASAI LAGA ROAD RACE BOJONEGORO

Perhelatan road race di Bojonegoro di hari minggu yang cerah itu, lebih tepat menjadi ajang pemanasan, menghadapi laga Kapolres Cup Openchampionship 2022, Ngawi, minggu mendatang.

Telah menjadi komitmen Agus Black Hoe Budianto owner Black Hoe Racing Team, Ngawi, dalam menjalankan singgasana sentralnya milenial aktif, produktif dan berprestasi itu.

Dibawah komando Agus Black Hoe, icon Ngawi Ramah kian melambung, di setiap perhelatan road race, di seluruh penjuru daerah.

Kendati diperkuat oleh rider luar karsidenan AE, akan tetapi wajah pribumi Ngawi, masih dominan menjadi motor penggeraknya.

Seperti Miko, Okta dan Nico, yang tiada henti berjuang, tak kenal lelah dan berkesinambungan memonitor kondisi real time Racing Team kebanggaanya.

Lintas berlalu, Trademark Black Hoe Racing Team, begitu kuat melekat dengan Ngawi serta karakter ramahnya.

Salutnya, Agus Black Hoe dengan Ngawi Ramah, kini citra dan kisahnya sukses memberi warna kompetisi road race di Jatim.

Merah, putih dan hitamnya, telah menjadi identitas, merakyatnya sebuah ketangguhan yang lahir dari nurani.

Hingga mampu bertransformasi menjadi pijakan rider-rider potensial Jatim, yang terobsesi mengukir sejarah di atas podium.

Seperti nama rider Aam Haris, Fery S Mumu, Banes, vicky, Ilzam, Pandu dan Miko.

Penampilan berkelasnya, terus memancing perhatian dan bikin sibuk ribuan audiens mengabadikan melalui gadget.

Sosok kuda besi kombinasi merah, putih dan hitam, hampir di setiap kelas, menjadi koloni di depan mendominasi jalanya laga.

Kolaborasi team work jajaran pit crew dan Arnot kepala divisi teknik, terus dibangun solid.

Demikian komunikasi dua arah antara rider dengan pit crew.

"Itu yang selalu menjadi pesan bapak (Agus Black Hoe - red)  kepada squad Racing Team-nya di setiap laga, baik dengan pengawalanya maupun kontrol jarak jauh, "kata Nico Manager Black Hoe Racing Team, Ngawi.

Show must go on, inisiatif mutlak harus ditradisikan, dari pada sebuah perintah.

Dari situ pula saya tanamkan sebuah pemahaman akan loyalitas.

Black Hoe Garage, sebagai sentral kendali Black Hoe Racing Team, Ngawi, seolah terdeklarasi singgasana untuk semua milenial.

Black Hoe Garage bisa diibaratkan sebagai shelter atai Academy.

Dan telah menjadi tekad begawan dermawan, yang bangga tinggal di tepi Bengawan, dengan beragam misi visi atraktif membangun Ngawi Ramah.

"Kelak ketika mereka berkeluarga dan pingin berkarya, telah memiliki bekal, untuk memulainya, "beber Agus Black Hoe.

Fantastisnya, di hasil akhir "Black Hoe Racing Team, sukses mendominasi podium kejuaraan.

Dan memang sangat logis dan rasional, ketika dalam proses berjuang dan perjalananya seperti itu !

Sebab, dengan inisiatif muaranya dari hati, fokus dan improve mudah diadopsi, lantas dikonversi dalam tindakan.

"Prinsipnya, saya fleksibel, layaknya sungai Bengawan Solo, menampung dan mengalirkan bakat milenial aktif, produktif dan haus akan prestasi, "papar Agus Black Hoe berfilsafat.   skg