Di seri pembuka ajang supremasi tertinggi garuk tanah Indonesia, bertajuk Kejurnas GTX MX - Kasal Cup JC Supertrack 2023, kembali menyajikan parameter baru, kedigdayaan petarung belia potensial Indonesia.
Patut dicermati dan ditelaah, sengitnya kompetisi MX 85 cc, yang berlaga di sirkuit Lantamal V Gajah Mada, Jetis, Mojokerto, seakan merefresh dan membuka cakrawala baru dunia motocross tanah air.
Sebagai ihwal penentuan calon petarung nasional, yang dalam waktu dekat, akan mengatrol standarisasi gaya bertarung crosser Indonesia.
Begitu berkelasnya gaya permainan crosser-crosser belia, serta gengsi yang dilayangkan, beradu menjadi champion.
Seperti nama M. Raditya dan M. Athar Al Ghifari, yang lama menjadi rival bebuyutan sejak di MX 65 cc.
Kendati layout dan handicap sirkuit Lantamal V Gajah Mada, Mojokerto, baru direvisi total, keduanya tak lagi menegenal istilah adaptasi.
Algoritma skill yang dimiliki memang luar biasa, mampu full throttle dan merapikan handicap lebih singkat juga terukur.
Gaya permainanya tak lagi tembus prediksi instruktur MX dan pemerhati garuk tanah, pasalnya sisi improve dan inovasi, justru lebih mengemuka.
Untuk saling mempersingkat racing line, hingga merujuk pada gaya bermain di gasingan atas.
Fenomena ini pula, yang makin kuat mendasari bahwa bibit dan regenerasi petarung motocross skala nasional, terbilang masih produktif di Indonesia.
Termasuk sengitnya kompetisi crosser MX 125, sungguh amazing, sekaligus menjadi tontonan segar.
Setelah M. Rizqy dan Arsenio Algifari, saling menunjukan kedigdayaan, beradu fisik, skill, hingga saling memainkan emosi.
Keduanya menjadi "boy of the match", setelah ribuan audiens sirkuit Lantamal V Gajah Mada, dibuat histeris berbalut kagum.
Sembari terpacu mendulang prestasi, keduanya sukses menyelipkan sisi entertaint spektakuler, pada perhelatan yang dikemas profesional ini.
Dan telah menjadi skala prioritas, event bergengsi seperti Kejurnas GTX MX - Kasal Cup JC Supertrack 2023, yang sangat dirindukan, sebagai kawahcandradimukanya.
Pasalnya, sukses menyajikan diferensiasi, dari sisi atmosfir berbalut euforia, yang dikemas oleh ahli dan para pelakunya langsung.
Skema dan konsep matang ini pula, Kejurnas GTX MX - Kasal Cup JC Supertrack 2023, turut bertransformasi menjadi motivasi.
Sebagai, ruang beradu gengsi bagi owner, manager, tuner, hingga merangsang sponsor kembali berpartisipasi.
Dari sisi psikis, Kejurnas GTX MX - Kasal Cup JC Supertrack 2023, sukses pengaruhi passion, sekaligus mempertegas, sebagai momentum tonggak kebangkitan Motocross Grasstrack di Indonesia.
Efek dominonya, pastinya industri kreatif otomotif akan kembali bergairah, dari MX Shop, workshop racing, builder rangka GTX sampai importir special engine.
Hingga memikat perhatian TNI AL, untuk bergandengan tangan dan ikut berpartisipasi mengawal perjalanan kejuaraan, yang turut disponsori oleh Rizqy Motorsport, Tracker dan VMX, hingga final. skg