Nama Johny Pranata mungkin sudah tak asing sebagai tokoh automotive nasional roda dua, bidang motocross.
Banyak prestasi yang ditorehkan Johny bagi tanah air, saat membela kejuaraan Asia Pasific, saat aktif berlaga di even motocross.
Pastinya, sosok Johny banyak membuat perubahan atmosfir motocross di tanah air, terkait dengan perkembangan kualitas dan kompetisi motocross.
Sebagai impact cintanya Johny kepada motocross, kendati sudah memasuki usia 60 tahun, tapi perhatiannya terhadap dunia garuk tanah nggak pernah padam.

Faktanya, Johny masih eksis dengan MX Training yang dikelolanya dengan nama Johny Pranata Motocross Academy (JPMA).
Belum lama ini, Johny juga mendapat mandat dari H. M. Hidayat Batubara akrab disapa Mr. Day, untuk mengawal perjalanan 76 MX Team Harimau Sumatera.
Lebih tepatnya, Johny dipercaya Mr. Day sebagai instruktur dan penasehat, untuk melengkapi pola pelatihan crosser-crosser 76 MX Team Harimau Sumatera.
Awalnya sempat kaget, sebab dari obrolan Cafe lalu menjalar ke skenario besar, dengan target menggairahkan motocross di Sumatera.

Arahnya, 76 MX Team Harimau Sumatera, bisa menjadi trigger penyemangat MX GTX Team dan Team Privateer Sumatera.
"Sekaligus, menjaga eksistensi petarung 76 MX Team Harimau Sumatera, bisa tampil mendobrak dan menorehkan prestasi di kejuaraan motocross, khususnya skala nasional, " jelas Johny.
Ketika meninjau track record Johny, maka dalam waktu dekat tantangan ini, optimis akan terealisasi.
Pasalnya, saat aktif dengan JPMA, Johny identik mencetak crosser bertalenta, berbakat hingga jadi jawara.

Konsistensi, komitmen, serius dan disiplin, gaya pelatihan Johny, telah lama diketahui oleh Mr. Day, sejak pagelaran Axio Supercross dan Powercross, era Aep Dadang, Zulfikar, Dony Orlando, Febry, Yusuf Irawan, Adi Aprian, masih sengit berkompetisi.
Nah, saat dihadapkan crosser-crosser 76 MX Team Harimau Sumatera, yang real time-nya lagi on fire, maka pendalaman teknik skill yang dinilai Johny paling krusial.
"Semua teknik yang telah dimiliki crosser saya nilai sudah bagus, tapi tetap butuh pendalaman, untuk lebih singkat lagi, "himbau Johny.

Memang rasional, mengingat di setiap bergulirnya kompetisi, selalu ada jurus baru, yang dipersiapkan oleh masing-masing MX Team.
Maka, selain pendalaman skill, Pengenalan dan pembentukan gaya balap, sesuai tipikal kontur tanah sirkuit, juga akan direminding oleh Johny.
Kuat dipertimbangkan, dari perbedaan kontur tanah di setiap sirkuit tempat perhelatan.
Belum lagi, pengaruh cuaca yang belakangan ini sulit diprediksi.
Baik jenis pasir, gravel, vulkanik semi basah, sekam mix gravel dan pasir, hingga lumpur.
"Formula ini saya harapkan bisa, membangun improve lebih tajam para crosser, sehingga tak perlu lama beradaptasi, "ulas Johny yang disepakati oleh Mr. Day. enea