Ketatnya kompetisi, serta upaya mengurai koloni sejak menit awal, telah menjadi siasat Ony tracker RDNG Honda Djava Kaisar Motor GTX Team, yang terus menunjukan prestasi terbaiknya, seiring tingginya intensitas kejuaraan.
Putra dari Gede Widastra itu, juga telah beradaptasi oleh bengisnya dan intrik rivalnya.
Secara koefisien fisik dan skill, Ony piawai menakar kemampuan rivalnya, hampir sama sekali tak menunjukan gaya "barbar".
Di tengah sengitnya kompetisi, metamorfosisnya smooth, hampir tak ada kisah dan cerita antagonis dari sebelah, usai Ony berlaga.
Statusnya pantas menyandang sebagai kuda hitam, di jagad grasstrack junior alias pemula.
Gaya overtakenya juga senyap, lengah dikit libas ! Layaknya petarung profesional, yang tetap junjung tinggi brotherhood, cermin budaya tanah kelahiranya.
Seperti di perjalanan seri kejuaraan Cleosa MX GTX Championship seri 2, Bantul, Jogja.
Kondisi trek berkontur pasir tebal, di beberapa titik handicap, sering kali memicu accident, saat berinovasi menciptakan racing line.
Ilustrasinya, ada beberapa jalur baru beraroma spekulasi, yang harus diterjang ! Toh, secara porsi performa kuda besi, telah direpair matang, bengis pula.
"Kalau bermain safety, nunggu jalur dengan kondisi keras, sulit membongkar pertahanan rival, "bilang Ony yang harus menghadapi konsekuensinya.
Tulang tangan kanan-nya " Seperti" terkilir dan memar, usai accident di Moto 1 kelas FFA s/d 15 tahun, yang notabene menjadi kelas bergengsi grasstrack pemula.
Entah apa yang melatarinya, salah satu pit crew mengkompresnya dengan "Tissue Magic", wow !
Memang nggak nyambung ! Cuman khasiat agak mati rasa, yang menurut Ony justru menyusut rasa nyerinya.
Faktanya, Ony kembali bisa tersenyum dan full throttle lagi di sesi final, hingga berada di posisi terdepan.
Sekaligus menandai, Ony telah bertaji menghadapi samudera kompetisi skala nasional seperti event Cleosa MX GTX Series, yang menjadi proses mengukir jam terbang-nya.
Sebab, event setara nasional, identik menjadi pembuktian mental bertarung tracker, terkait nervous, kapasitas fisik dan tuntutan improve yang singkat.
"Makin kesini, Ony mampu menunjukan cara proporsional memenej fisik, kapan saatnya mengadu performa mesin, hingga fase kapan saatnya memforsir fisik, "jelas Pak Bhe Engine Builder merangkap Manager RDNG Honda Djava Kaisar Motor GTX Team.
Di kesempatan ini pula, kami berusaha menyajikan performa kuda besi lebih perfect, sekaligus menjadi sesi persiapan menghadapi laga Kejurnas GTX MX Kasal Cup JC Supertrack 2023, Seri 2, Kendal.
"Dengan kondisi real time peforma Ony saat ini, optimis akan kembali mendulang prestasi, "yakin Pak Bhe. enea/foto : doc