Seperti di tradisi tahun sebelumnya, untuk memeriahkan rangkaian acara sakral "Grebeg Suro", selain dilalui aktifitas bertema Cultural Heritage, juga dimeriahkan aktifitas berunsur sport tourism.
Grebeg Suro dipercaya telah menjadi pikat wisata domestik, yang ingin mengetahui lebih dalam makna dibalik "Grebeg Suro".
Atmosfir ini, yang lantas menjadi momentum pribumi Ponorogo berserta para pemangkunya, menghelat beragam kegiatan kolosal.
"Salah satunya event otomotif segmen road race, juga mengusung tajuk "Grebeg Suro", telah lama menjadi icon dan kebanggaan pecinta otomotif Ponorogo, " sapa hangat Rama sosok penyelenggara paling sibuk.
Bahkan titel Grebeg Suro Road Race Championship, Ponorogo, telah menjadi bagian legenda otomotif tanah air.
Kendati bukan event nasional, tapi lantaran legenda plus daya magis-nya yang sekali lagi kuat menjadi daya pikat.
Pasalnya, ketika mereview setiap tahunya, sejak era milenium " 2000", event Grebeg Suro Road Race Championship, Ponorogo, selalu dibanjiri rider tarkam, kutu loncat sampai level nasional, tampil memeriahkan.
Apalagi, pagelaran Grebeg Suro Road Race Championship 2023, Ponorogo ini menjadi event perdana kiprah Pengcab IMI Ponorogo, yang belum lama ini diresmikan.
Kabinetnya, juga dijubeli pelaku kawak dan penghobi otomotif, yang senantiasa aktif menjadi trigger dinamika otomotif di Ponorogo, dibawa kendali Totok Hernowo Ketum Pengcab IMI Ponorogo.
Pastinya spesial pakai telur, ide, konsep dan inovasinya, diyakini lebih fresh juga terukur, berpartisipasi di perhelatan yang memanfaatkan sirkuit seputaran Jl. Pramuka, Ponorogo dan disuport sepenuhnya oleh "One Way Bar N Grill".
Siap melagakan 20 kelas bergengsi, yang siap mengakomodir semua kalangan rider, dari beginer, novice, junior, expert hingga ex rider.
"Menariknya kelas diatas juga kental beraroma kejuaraan nasional, sebagai mediasi dan transisi, rider daerah yang akan Go Nasional, "jelas Rama.
Satu hal catatan penting, dari jedah waktu yang cukup lama, kejuaraan road race tak digelar di Ponorogo, maka optimis di event mendatang ini akan mengobati kerinduan rider-rider potensial Jatim dan Jateng.
Bahkan bisa jadi, akan dibuat sengit oleh penampilan rider Indoprix, yaitu Arai Agaska dan Archie Ramiro rider potensial Sawah Klasik Racing Team, Ponorogo.
Kebetulan Arai Agaska, lagi bersandar di singgasana AMRF VND Koizumi BKMS SYR Aero Zyrof 47 Racing Team, milik H. David pribumi Ponorogo juga pejabat teras Pengcab IMI Ponorogo.
Sedang Archie, putra Paduka Oky, lagi intens menjalani serangkaian training dan up grade pacuan, menghadapi kejuaraan nasional, kendati statusnya Team Privater !
Kalau berandai-andai misal Arai Agaska jadi berlaga, dipastikan tensi kompetisi di kejuaraan kali ini, bergulir makin brutal ! enea
