Super Adventure Supermoto Race 2023 - Seri 3, Surabaya : TANTANGAN HIGH SPEED, WARNAI AJANG KOMPETISI BERGENGSI

Laga di sirkuit GBT, Surabaya akhir pekan silam, menjadi ajang kompetisi paling bergengsi dari putaran sebelumnya.

Performa mesin terus dipaksa menyentuh limit RPM, saat beradu di straight, sesi ini paling dilematis, ketika engine buider di satu sisi dipaksa akur oleh durability.

"Mutlak menjadi kebutuhan dan menu sirkuit GBT yang dominan mengalir dan sesekali memaksa rider beradu late braking sampai over turn, "terang H. Agus Tole owner Rabbani Javamuda Racing Team.

Di laga bergengsi kali ini, Rabbani Javamuda Racing Team, juga diperkuat oleh Andreas Lukito, Candra Hermawan dan Benaya Farel.

Lebih lanjut, intonasi RPM seperti itu makin familiar, saat kelas bergengsi berbasic kuda besi special engine berjalan.

Rider ditantang lebih jeli dan presisi menentukan final seting suspensi, ihwal menyiasati handling terkontrol rapi, saat melawan sentifugal.

"Point traksi ini serasa menjadi teka-teki, mengingat rentang jadwal race dari siang ke malam, mutlak butuh adaptasi, "sambar H. Momo Harmono.

Afifudin Ketua Pengcab IMI Batu, yang turut berlaga, juga menambahkan, "IQ rider dan engine buider ditantang improve singkat, dari merubah gaya balap, reseting suspensi hingga spare tapak kaki dan Psi".

Handling dan torehan speed, seolah menjadi babak baru kemampuan rider mengumbar power di special event yang dikemas oleh Genta Auto & Sport itu.

Sesi bergulirnya race malam hari butuh algoritma lebih luas, kendati penerangan telah optimal mengakomodir.

Demikian kemampuan tapak kaki, jadi pemicu utama resistansi racing line jadi berubah.

Point ini lagi-lagi sukses menakar limit adrenalin rider dan sekian persenya spekulasi, terkait kontur aspal dan titik-titik layout sirkuit yang terdampak perpindahan panas ke dingin.

"Memang tyre warmer tanpa kompromi idealnya diadopsi, demi menjaga kebutuhan traksi dan sesi eksekusi, saat berinovasi racing line, " jelas Doni Tata Pradita rider Djava Adventure.

Menjadi kesempatan spesial bagi Doni Tata, pasalnya di laga kali ini dihadiri oleh Agusta Big Boss Djava Adventure.

Hal serupa juga berlangsung di kelas berbasic sport trail, yang belakangan ini makin sengit setelah diwarnai kisah pertempuran CRF 150L dan WR 155R, KLX 150 juga tampak.

Termasuk jajaran pilot dibalik cockpit-nya, rata-rata juga merangkap pilot Jet Darat yang biasa tampil di skala nasional, bahkan Asia.

Mix match ini, sontak menghadirkan tolak ukur dan saling katrol, antar rider dan antar level. Seperti Tomy Salim, Candra Hermawan, Rasya, Andreas Lukito, Benaya Farel dan masih banyak lagi yang selevel.

Secara obyektifitas, rider di kelas ini telah sama-sama pengalaman menekuk setang dan goreskan sliding pad di sirkuit permanen.

"Jadi, tak ada lagi istilah "tertinggal dan jawara ! Justru faktor luck lebih mengemuka, dengan berimbangnya kans petarung di level ini, "tegas Danwing Van Houce yang memback up pacuan Tomy Salim dan Rasya.

Late braking, bongkar pertananan lawan, mengolah power band, sampai indikasi melonjaknya temperature mesin, rider-rider di jajaran ini pada luar kepala.

"Gengsi dan gelar saling mengudak ! memang tak terbantahkan jika supermoto status kompetisinya paling berkelas, " kata Ketut Manager Djava Adventure.

Sejajar motocross, bagi yang paham dan tak suka menggoreng !

Latar itu, seleksi alam giliran berbicara dan memfilter di event spektakuler ini.

Serunya kelas ini bergulir alami mencetak industri kreatif otomotif, sampai menghidupkan lalu lintas gerai MX Shop, Apparel Shop, juga speed shop.

Dalam mode otomatis, kini peranya ikut berpartisipasi memeriahkan, melalui font, icon warna dan logo di paddock, termasuk decals pacuan rider, "puji Jim Sudaryanto Pelaksana dari Genta Auto & Sport itu.     skg