Tingginya intensitas pagelaran kejuaraan motocross dan grasstrack di sirkuit Sugih Waras, lereng Gunung Kelud, Kediri, kembali memunculkan tanda tanya besar !
Pasalnya, jedah kurun 2 bulan, sirkuit Sugih Waras, lereng Gunung Kelud, Kediri, kembali dipilih menjadi lokasi perhelatan.
Tri Priyo Nugroho Panglima "Nugroho Motocross Training" bersama pemuka desa Sugih Waras, Kediri, disebut-sebut sebagai inisiatornya.
Hingga kuat menciptakan persepsi, bahwa karsidenan di Jatim, lagi krisis sirkuit motocross dan grasstrack.
Padahal, sejatinya disetiap karsidenan, sampai pelosok wilayah telah ada mentor, pemuka, juga tukang paido motocross - grasstrack !
Tanda tanya besar diatas tadi, justru kini berujung balik mempertanyakan !
Lantas dimana tekad dan semangat menggairahkan motocross grasstrack di Jatim ?
Dengan konsep sederhana tapi berbobot, Nugroho sapaan kelahiran Campur Darat, Tulungagung itu, menegaskan, "pada prinsipnya event "NMT Satrio Kelud Motocross Grasstrack Openchampionship 2024", mengusung aspirasi masyarakat motocross dan grasstrack, di scoop nasional.
Sebab, melalui event ini, saya atas nama penyelenggara ingin mengkalibrasi roh motocross dan grasstrack.
Point-nya ada di layout sirkuit, tak lagi main stream, sebab inovasi dan improve terhadap racing line, justru yang menjadi jaminan unggul.
Dan konsep ini merupakan hal baru bagi crosser dan tracker, sengaja dipacu mengumbar power dengan speed lebih mengalir.
Ketika dipadu variabel handicap di sirkuit, maka nyali, mental dan fisik, jadi taruhan-nya.
Sebab, harus berani "big jump" dan mengatur postur take off yang sempurna.
Belum lagi, ketika dimasukan rumus panjang total sirkuit, yang mengadopsi hampir 1,8 KM, berikut tipikal kontur tanah jenis pasir.
Saya, jadi makin optimis dan yakin, bahwa sejatinya sirkuit Sugih Waras, lereng Gunung Kelud, Kediri, masih banyak menyimpan teka-teki, sekaligus penasaran tracker maupun crosser, "tegas Nugroho.
"Sebab, atmosfirnya kental kejuaraan motocross di Eropa, lebih dekat dan akur dengan panorama alam sekitarnya.
Ibarat perenang, yang tak lagi dihadapkan kolam renang, melainkan ditantang berenang di samudera, "timpal Sys Quzein Master Ceremony merangkap konseptor di kejuaraan bergengsi ini.
Lebih lanjut, Sys begitu public menyapanya, juga menambahkan, "Semua lini mutlak dimenej rapi, kuncinya pantang "lempar handuk", komunikasi petarung, trainer dan divisi teknik, tak sekedar saling tuding !
"Kalau diimplisitkan, laga di sirkuit Sugih Waras, lereng Gunung Kelud, Kediri, setara menekuk "ego" crosser maupun tracker, "yakin Sys.
Di akhir mendekati limit kapasitas fisik, saya pastikan, hikmah "tepo seliro, andap asor, ngajeni tiyang", akan terselip dengan sendirinya pada masing-masing psikis crosser maupun tracker, usai berlaga.
"Dari skema ini, saya harapkan semua mentor, trainer, master, bisa mendapat input dan ilustrasi baru, sehubungan pengembangan pola pelatihan motocross dan grasstrack, di sirkuit berbasic alam lengkap dengan panoramanya, "senyum Nugroho.
Oh ya, tolong cantumkan spektakuler event ini terselenggara, juga atas partisipasi Pemkab Kediri, Pengprov IMI Jatim, Rizqy Motorsport, dan sponsor-sponsor yang antusias mendukung perkembangan MX GTX di Indonesia. skg