Dengan hadirnya, peserta dari luar negeri, maka event yang identik dengan trade mark Komunitas Motocross Indonesia ini, dipastikan menjadi sebuah event yang layak diperhitungkan, dari sisi gengsi maupun prestige-nya.
Semoga, kedepanya bisa membawa pesan positif, bagi kolega dan rekan-rekan mereka di negara asalnya. “Sebab, saya yakin ketika kelas ini saling terkoneksi dan dikembangkan di setiap negara, bisa jadi kelas yang ada di Komunitas Motocross Indonesia ini, akan bergulir dan popular seperti MX2 dan MX1, ”yakin Mevans Sanggramawijaya suami Bunda Litta Rahmawati owner Onesixeight Racing Team.
Jauh hari telah kita prediksikan, optimis akan terjadi dan terealisasi, saat awal membahas konsep pembentukan Komunitas Motocross Indonesia. Hal ini memang pantas, kita jadikan sebagai indikator, bahwa penghobi off road dengan usia rata-rata di atas 35 tahun ini, telah memasyarakat.
Bahkan konsep dan skema event Komunitas Motocross Indonesia ini, terbilang sukses. Sebab, mampu menjadi regulator dan mampu menghapus rasa “canggung”. Dengan asumsi, skema maupun konsep kejuaraan, sifatnya open dan bersama.
“Sehingga tidak tersegmen dalam satu atau dua komunitas saja, ”tegas Mevans yang akan menyiapkan trophy dan merchandise bagi jawara di kelas ini.
Alhamdulillah, keseriusan, sikap positif, aksi dan misi kita ini telah didengar dan dipahami bersama oleh penghobi motocross diatas usia 35 tahun, sebagai pihak yang berpengaruh dan telah memiliki komunitas.
“Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan suport misi kebersamaan ini, kepada 80 peserta yang sedianya mengikuti Onesixeight Indiel MX-GTX Openchampionship 2020 Seri 1, Semarang di sirkuit Wanko, Bubakan, Mijen, Semarang, ”lontar Mevans.
Sisi lain, mengingat Onesixeight Indiel MX-GTX Openchampionship 2020 Seri 1, Semarang, juga ada tambahan peserta di kelas 65 cc, 85 cc, 125 cc, MX2 Novice dan MX2 Open, serta kelas-kelas di GTX. Maka saya pastikan kejuaraan akan dimulai dari hari Sabtu.
“Agar, jedah dan masa recovery di setiap moto, cukup ideal bagi peserta yang akan tampil di kelas Komunitas Motocross Indonesia, dengan usia rata-rata diatas 35 tahun, ”bijak Mevans Pembina Komunitas Motocross Indonesia itu menegaskan.
Dan sejak awal sudah kita rumuskan dan komunikasikan bersama Management Indiel Organizer, dalam plan A atau plan B. “Untuk menyiasati kejadian yang tak terduga, atas fenomena event usai masa pandemi, seperti membludaknya peserta kali ini, ”pasti Mevans. teks - foto : rio/NPJ