Influenz ngabers yang identik dengan penampilan dan dikuasai matic premium, berusaha dipatahkan oleh Fikri tuner RAT Motorsport, Sidoarjo.
Pasalnya, project terbarunya, Fikri yang berkolaborasi dengan Holi, mengusung basic Honda Vario 125 Fi, sebagai matic pertama awal-awal transisi karbu ke Fuel injection.
Secara impact horizontal, Fikri berusaha mengatrol pemuja matic basic low end.
Pertanyaan mendasar, Akankah lebih digdaya dan mampu menandingi basic Matic Premium ?
Fikri menyatakan optimis dan mampu fight, dengan hasil kreasinya.
"Cuman, asumsinya, proses custom dan racikan option part-nya terukur, juga serba terdata, "tegas Fikri dengan logat Jombang-nya.
Up grade awal, sekaligus yang menjadi konsentrasi Fikri adalah volume silinder.
Pada kompartemen ini, Fikri mengadopsi piston tipe forged 63 mm.
Dikombinasi dengan liner ceramic, yang diklaim lebih licin saat suhu dingin maupun panas.
Demikian posisi big end digeser, hingga stroke saat ini menunjuk 61 mm.
Kini, kapasitas mesin jadi diatas Matic Premium, kisaran 180 cc.
Sedang piranti silinder head, berganti milik PCX 150, pertimbangan desain porting yang lebih besar.
"Praktis, proses porting polish jadi mudah, saat membentuk chamber lebih landai, "terang Fikri yang mengadopsi katup All New PCX 160.
Menurut Fikri lagi, katup All New PCX 160, cukup menunjang dicustom back cut valve.
Serba landai dan minimnya hambatan flow gas segar ini, lantas merujuk pada penggantian throttle body 32 mm.
Dipadu semburan Pertamax dari injector Denso 1 Hole, dengan debit 185 cc/minute, melalui program remap ECU BRT Juken 5.
Dan dilayani camshaft custom by RAT Motorsport, dengan detail in 247 derajat, serta pencapaian lift camshaft 8 mm.
Sedang camshaft ex, mengadopsi durasi 247 derajat dengan lift camshaft 7,9 mm.
"Masing-masing dikawal pegas katup Japan, dengan tipikal desain ulir lebih minim tapi kenyal, "beber Fikri.
Sampai disini, peningkatan power sungguh signifikan, mencapai 21,4 HP, selaras dengan torsi maksimal 48 Nm.
Data peningkatan HP dan torsi maksimal itu juga dipengaruhi racikan daleman CVT yang terhitung minimalis.
Terbagi, penggantian primary sheave Kawahara, berikut roller weight 12 gram.
"Dan performa puncak speed, dijamin pegas movable driven face kompetisi, "urai Fikri yang mengklaim peningkatan performa CVT meningkat 20% dari kondisi standardnya.
Konsekuensinya, kondisi racikan CVT seperti saat ini, angka rasio kompresi merujuk di 12,5 : 1.
Dan dikelola knalpot garapan Papa Bayu, special request RAT Motorsport, untuk kebutuhan ngabers berbahan steinless steel. skg