Kawasaki D Tracker 150 "2020, Sidoarjo : ANOMAN RAJA JALANAN

Style supermoto, memang everlasting sekaligus mempertegas predikat, bahwa dibalik cockpitnya adalah sosok mania otomotif kawak.

Sebab, supermoto telah menjadi style dan sekian persenya, menakar kapasitas skill rider yang memacunya.

Latar itu, Ahmad Izul ownernya berusaha mengatrol kasta pacuan daily use-nya.

Untuk menghadirkan sensasi baru, setelah menyatu dengan geometri dan performanya.

Seperti pemakaian decals assy bertema Anoman, dengan atmosfir milenial yang terpadu nuansa kejayaan era kerajaan.

Anoman secara tak langsung, menjadi representasi karakter mania Pirelli itu, sebagai sosok pemberani, santun dan loyal.

Sisi lain, proses up grade juga menyasar pada replacement triple clamp, up side down dan swing arm, yang dipinang dari KTM SX125.

Prosesnya tak sederhana, sebab bearing komstir, sepaket memakai bawaan KTM SX125.

"Demikian bearing bambu dsn bushing swing arm, melalui proses custom, "kata Holy tuner RAT Motorsport, Sidoarjo mengamati.

Di workshop yang beralamat di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo itu, Izul turut mengupgrade total performa mesin dan speed, agar dinamis dengan tampilan exteriornya.

Proses awal, kubikasi mesin dinaikan melalui bore up piston 68 mm, dari brand LHK.

Itu artinya, diameter ruang bakar jadi ikut membengkak, hingga sudut busi dirubah lebih tegak 5 derajat.

Dihantar conrod Mio berkode 5TL dan stroke 62 mm nol paking, dari standar 55 mm.

Pada point ini, lingkar luar daun as kruk dibobok 4 mm, berikut penggantian bearing as kruk high speed.

Spesial disajikan Holy, untuk menderek torsi di gasingan tengah atas.

Dasar itu, tanpa kompromi doping gas segar dipinjam dari Kawasaki KX 85, tipe PWK 28 yang diremer 30 mm.

Dengan final seting, main jet 115 dan pilot jet 55, setelah mengacu pada pemakaian CDI BRT Dual Band 24 step, yang diplot dengan timing ignition tertinggi 37 derajat dan limiter 12.000 RPM.

Bahkan liang intake turut diremer menjadi 31 mm, untuk melayani katup BRT yang kini berganti 34 mm.

Sedang katup buang, paling proporsional 29 mm, selaras diameter exhaust, juga 29 mm dan diteruskan knalpot GP7.

Untuk piranti camshaft, custom by RAT Motorsport, dengan spesifikasi konsumsi supermoto.

"Tepatnya, gigi 1 sampai 5, torsi dan HP terkonversi rata, "jelas Holy yang mematok perbandingan kompresi di angka 13,2 : 1.

Untuk detailnya, camshaft in open diplot di 31 derajat dan close di 57 derajat.

Sebaliknya, ex open merujuk di 57 derajat dan ex close di 27 derajat.

Pendukungnya, pegas kopling dipinjam dari KX 85 plus kampas kopling Tiger.

Seperti request Izul yang gemar rolling speed, di setiap mendapati tikungan jalan raya berkontur patah.

Piranti transfer power saat ini, menurut Holy juga mantap untuk berakselerasi selepas traffic light. 

Setara dengan torehan power maksimal, yang mampu menembus 31 HP saat di 9500 RPM dan torsi maksimal 25 Nm di 7500 RPM.   skg