Demi mendapatkan ilmu up grade mesin motor bakar, Fitrah mesti rela terbang ke Surabaya. Jarak yang jauh, hingga meninggalkan kampung halaman, tak membuat menjadi kendala. Mumpung masih muda, ilmu mesti saya kejar setinggi langit, begitu petuah Fitrah yang murah senyum itu.
RAT Racing School di Jl. By Pass Juanda 17, Sedati Gede, Sidoarjo, menjadi rujukan. Sekolah mekanik balap yang dominan menganut metodhe praktek dan praktek itu, dipercaya kian mudah memacu siswa lebih mengerti soal ilmu mengupgrade mesin motor bakar.
Dan memang terbukti, tak pakai lama ketekunan dan kegigihan Fitrah belajar up grade mesin, mulai membuahkan hasil. Kali ini, Fitrah diberi kepercayaan lansung oleh Swega CEO RAT Motosport, untuk mendongkrak performa Satria F 150Fi.
Sesuai dengan hasil request pasien, menu up grade mesin kali ini konsumsi touring sport. Durability jago dan top speed liar.
Remaja milenial asli Papua itu mengusung jurus bore up, dari pemakaian piston 68 mm. Liner orsi berganti kompetisi, dengan pembentukan ruang bakar yang mengarah ke perbandingan kompresi 12,7 : 1.
Untuk mengejar Air Fuel Ratio yang ideal, injector berganti GSX 150R, dengan spesifikasi 10 lubang dari aslinya 4 lubang. “Semburan partikel Pertamax jadi lebih halus, pembakaran sempurna jadi mudah dicapai, ”kata Fitrah yang menakar flowrate di 192 cc/minute.
Asupan udara juga disempurnakan, melalui penambahan velocity dan cutom throttle body yang dijadikan 34 mm pada inletnya. Dengan konsekuensi timing pengapian tertinggi yang terprogram pada ECU BRT diremap di 31 derajat. Dari hasil uji dynotest, sanggup memuntahkan power hingga 31 HP.
Selain dipengaruhi oleh meningkatnya kapasitas mesin menjadi 177 cc, melonjaknya nilai HP yang drastis ini juga dipengaruhi dari kontribusi racikan daleman silinder cop yang serba terdata. Seperti pemakaian katup in 24 mm dan ex 22 mm, yang dirancang presisi dengan intake dan exhaust.
Prinsipnya, siklus langkah isap minim hambatan, flow gas segar saya rancang lebih lancar, dengan proses step by step. Dari situ pula, penentuan lift camshaft di 7,74 mm (in) dan 7,60 mm (ex), saya nilai lebih proposional.
“Blow by gas juga minim sebagai indikasi, makin presisinya antara debit bahan bakar dan kebutuhan mesin, ”yakin Fitrah yang mematok final gear 14-41. Untuk kebutuhan touring, knalpot diaplikasi dari Aienbe hasil design RAT Motosport, yang dipercaya nendang di putaran atas. teks - foto : enea