Yamaha All New R15 “2019, Sidoarjo : DIUPGRADE BUAT CORNERING

Imas & gacoan corneringnya. Berusaha memilah antara balap liar dan balap resmi di conering. Imas & gacoan corneringnya. Berusaha memilah antara balap liar dan balap resmi di conering.

Konsumsi dan peralihan fungsi kuda besi belakangan ini, cukup beragam. Terkait dengan wabah dan trend yang lagi berjalan. Kalau sebelumnya, hanya konsumsi touring dan kontes. Tapi, sekarang mulai dominan bertransformasi ke cornering.

Atmosfir racing diklaim memang kuat menjadi magnet remaja milenial, kemudian ikut berlaga. Memang benar demikian, sebab persepsinya tak lagi mengarah ke balap liar. Seperti cornering, salah satu kegiatan mengadu adrenalin untuk membalap di sirkuit resmi yang telah terkoordinir rapi oleh panitia penyelenggara.

Aksi Imas. Saat manuver di sirkuit GBT, Surabaya.

 

Meskipun sifatnya happy n fun, tapi Imas Mazaputra owner All New R15, berusaha menanggapi professional, layaknya kebutuhan racing. Hal ini kemudian dikomunikasikan bersama Swega dari RAT Motosport, di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.

Siswa SMK 1 Sidoarjo ini, lebih memilih bore up 200 cc. Hasil kalkulasi, paling ideal piston berganti BRT 66 mm, sedang stroke masih standar. Doping tenaga, digawangi camshaft BRT dan katup SND.

Piston BRT 66 mm. Kontribusi utama melonjaknya kapasitas mesin.

 

Konsekuensinya, desain intake manifold dan exhaust, ditata, eh diremer ulang oleh Ridho mekanik RAT Motosport, Sidoarjo. Kalau porting All New R 15 sudah mumpuni untuk keperluan racing, sehinga proses finishing hanya dipoles. “Chamber juga sudah landai, ”nilai Ridho yang memilih ECU BRT Juken 5 untuk proses remap.

Dari hasil remap, injector standar masih mampu melayani debit gas segar yang meningkat hingga 200 cc/minute. Sementara throttle body, bertahan standar. Tapi inletnya diremer 33 mm, berikut penggantian butterfly.

Spesial kebutuhan sirkuit, knalpot dipinang dari aftermarket. Demikian soal penunjang rolling speed, All New R15 yang telah dilengkapi assist sleeper clutch, tapi bagi Ridho masih belum cukup saat dipakai cornering.

Imas & teman karibnya. Intens menebar wabah positif di komunitasnya, melalui balap cornering.

 

Pemikiran itu, kampas kopling diganti aftermarket, berikut pegas koplingnya. Itu juga hasil request dari Imas juga sebagai pentolan Kandasmara Racing Speed, yang mengingkan keluar rolling speed, tetap agresif. Pertimbangan penggantian kampas kopling ini juga melengkapi distribusi power, yang dihela final gear 15-50.

Untuk kebutuhan mengoptimalkan traksi, pada tapak kaki berganti Fasti 1 profil 110/70-17 dan 150/60-17. Dikawal velg OEM, yang tampilanya berganti poles, guna menonjolkan kesan stylish-nya.    teks - foto : collins