Honda Supra-X 125, Surabaya : DIUPGRADE DENGAN DNA ROAD RACE

Arul mekanik RAT Motosport, Sidoarjo. Bangga dengan pribadi Adit yang nggak goyah memakai basic Supra-X 125. Arul mekanik RAT Motosport, Sidoarjo. Bangga dengan pribadi Adit yang nggak goyah memakai basic Supra-X 125.

Sempat tenar di 2007, sebagai penerus Karisma 125 cc di arena road race. Supra X 125, frontal mengalami perubahan, dari geometri rangka sampai offset crankshaft. Untuk melayani bebek 4 tak yang saat itu sengit berlaga di kelas bebek 4 tak 125 cc tune up. Hingga melahirkan mekanik muda potensial spesial 4 tak, setelah main dealer Honda di tanah air aktif turun di road race.  

Adit ownernya tahu betul history Supra X 125. Sebab itu, meskipun bebek terbaru tampilanya menggoda, Adit nggak goyah. Bahkan, saking fanatiknya dengan Supra X 125, up grade performa mesin berlangsung sadis.

Jarahan up grade mesin terbilang menyeluruh. Macam piranti daleman silinder cop, desain camshaft oleh Arul mekanik RAT Motosport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo dijadikan 28 mm pada lebar pinggang. Lift camshaft jadi naik di angka 6,8 mm (in) dan 6,5 mm (ex).

Pengaruh dari lift camshaft ini, angka overlap camshaft kian bertambah lebar. Belum lagi, saat ini katup in dan ex, mengalami over size menjadi 28 mm (in) dan 24 mm (ex).  

CDI. Dicangkok dari BRT.

 

Sampai disini saja, debit gas segar yang digawangi Keihin PE 28 mm meningkat drastis. Diseting dengan main jet 128 dan pilot jet 45. Sehingga, tepat mengimbangi meningkatnya kapasitas mesin, hasil bore up dari piston 58 mm. "Kualitas pengapian layak dinaikan juga, jadi lebih pas pakai CDI BRT, "kata Arul.

Pertimbangan tipikal long stroke Supra-X 125, dinding piston ditambahkan lubang 3,5 mm di 4 titik. Jadi, bolak-balik ada 8 titik. Menurut Arul cara ini mujarab, ditekankan untuk memaksimalkan pelumasan liner silinder.

Posisi karbu. Meminimalisir debit udara & penunjang top speed.

 

Sesuai dengan request Adit yang hobi touring. Pemakaian intake landai dari SND menikung ke kiri, juga sebagai pelengkap kebutuhan touring. “Sebab, debit udara jadi tak terlalu gemuk, saat ngegas di top speed, ”yakin Arul yang menyempurnakan lewat pemakaian final gear 14-38.

Lebih lanjut, up grade performa kali ini juga menjurus pada rubahan tipikal bawaan Supra-X 125. Calter kopling manual produk SND diaplikasi. Praktisnya, untuk merubah sistem kopling manual ini, plat dudukan kampas sentrifugal dilas mati dengan mangkuknya.

Calter kopling. Berganti manual produk SND.

 

Arul menilai tetap dipakainya basic kopling ganda ini dimanfaatkan sebagai fly wheel.  Tepat mendukung kebutuhan variabel torsi dan HP dari meningkatnya kapasitas mesin.  

Konsekuensinya, pegas kopling dimix. Tiga biji dari Smash, memiliki profil pegas lebih tinggi dan tiga biji OEM. Dengan begitu, respon speed di setiap mindah gigi, jadi lebih nendang. “Secara menyeluruh, rombakan yang diaplikasi Adit ini, berusaha menampilkan DNA motor road race yang dikombinasi konsumsi touring, ”sebut Arul.   teks - foto : enea