Ini salutnya komunitas Ninja Riders Club, yang didominasi oleh riders zona karsidenan Banyuwangi. Konsisten dan komitmen, ikut mensosialisasikan safety riding, sehubungan dengan etika dan tata tertib riding yang benar.
Melalui special event dengan tema, “Touring Tapal Kuda, Sosialisasi Riders Bermartabat dan Bukan Soal Terhebat”. Squad NRC seolah kembali mereminding, perilaku riding yang santun, sebagai representasi riders milenial.
Diikuti 15 riders dengan 2 Patwal dari Polres Banyuwangi yang kebetulan memacu Yamaha XJR 900 cc. Kerenya lagi, jenis kuda besi yang dipakai riders, juga beragam dari berbagai all brand dan all type.
Ada Harley Davidson, X-Max dan ER6. Kendati demikian tetap didominasi Ninja 250 Series, bahkan Alex Rascals sesepuh NRC di kesempatan kali ini perdana riding dengan ZX 25R Quick Shifter terbarunya.
Roh dan profil NRC tetap prioritas Ninja Series 250 cc, karena pertimbangan banyak riders yang ingin bergabung, lantaran salut dan bangga dengan solidnya squad NRC, maka kita putuskan untuk lebih terbuka.
Sesuai tema touring, maka jalur atau route yang diambil adalah wilayah tapal kuda. Mengambil start di basecamp NRC di Rascals Paddock, Genteng, kemudian menyisir wilayah pesisir hingga Kabupaten Banyuwangi.
Kerenya, meskipun diback up Patwal, tapi sesuai skema dan rencana awal, seluruh rambu lalu lintas tetap dipatuhi, termasuk di traffic light. Soal kecepatan sesuai aturan lalu lintas, termasuk formasi riding, kami tunjukan sikap santun.
Special event ini dijadikan squad NRC, untuk menyampaikan pesan kalau riders dan komunitas motor itu, keren, cakap, cerdas, santun dan memiliki empati ke pengendara sekitar.
Soal route, dari Banyuwangi lanjut ke arah Pantura, menuju Waduk Bajul Mati, Wongsorejo yang menjadi check point 1. Di destinasi wisata ini, squad NRC mengabadikan panorama sekitar, sebelum melanjutkan riding menuju Baluran.
Dari Situbondo turun ke selatan yaitu Bondowoso. Tepat di wilayah Maesan, squad NRC melangsungkan recovery sekaligus menjadi check point 2, tepatnya di rumah makan Sumbersari.
Kurang lebih estimasi waktu dari awal pemberangkatan sampai rumah makan Sumbersari, Maesan berkisar 3 jam 20 menit. Interval dan rentang waktu yang proporsional, untuk merefresh konsentrasi riders yang mulai menurun.
Layaknya seorang pit crew, masing-masing riders NRC yang terbiasa touring long journey itu, melangsungkan pengecekan berbagai kompartemen kuda besinya. Dari kerikil di patern tapak kaki, tekanan angin ban, selang rem, speling kopling sampai indicator minyak rem.
Di rumah makan yang tenar dengan lezatnya sate kambing dan gulai itu, squad NRC berbincang membahas pengalaman di perjalanan. Dan ZX 25R Quick Shifter pacuan Alex, kali ini yang menjadi pusat perhatian.
Di tengah perbincangan Alex menceritakan impresi desiran 4 crank journal mesin ZX 25R. Performa mesin tengah atas, serasa ECU yang diadopsi responsif dan presisi mengolah data input sensor, untuk dikonversi ke speed.
Satu hal lagi, kontruksi dan rancang bangun kaki-kaki, lebih memahami kebutuhan street performa. “Dari manuver di fast corner, late braking dan chicane, sangat lincah dan stabil, ”puji Alex.
Setelah 1,5 jam recovery, squad NRC melanjutkan riding ke Sempolan, Mrawan dan Kalibaru yang dinilai menjadi trek teknikal dengan handicap rapat. Sehingga, paling asyik untuk berfantasi dengan kuda besi, dengan asumsi tetap memegang kaidah santun berkendara.
Dari atmosfir touring yang penuh keceriahan dan perasaan bangga ini, tak terasa, sudah kembali di Kecamatan Genteng, sebagai lokasi finish. Total jarak touring hari ini yang kami tempuh, menyentuh di 250 KM.
Sekali lagi kebanggan bagi kami squad NRC, untuk kembali campaign safety riding selama perjalanan dan zero accident. Ini suara hati squad NRC dari wilayah paling timur Jawa Timur. “Semoga skema dan konsepnya berkenan diikuti oleh bikers di provinsi lain, ”semangat Alex.
Melalui touring dengan tema “Touring Tapal Kuda, Sosialisasi Riders Bermartabat dan Bukan Soal Terhebat”, squad NRC ingin memperkenalkan dunia otomotif, ke masyarakat wilayah tapal kuda.
Kembali mengkalibrasi persepsi dan fungsi organisasi yang sejatinya memiliki kesadaran sosial tinggi. Melalu intensitas menjalin tali persaudaraan antar club motor dan masyarakat luas.
Touring kali ini, turut diproyeksikan untuk mereminding, bahwa NRC adalah wadah otomotif bermuatan positif. Untuk menjadi suri tauladan bagi masyarakat dalam etika berkendara yang baik dan benar sesuai dengan tata tertib lalu lintas.
Sehingga, menjadikan NRC sebagai komunitas yang berorientasi pada sikap professional. Dengan perilaku seperti ini, diharapkan bisa merubah citra negatif komunitas motor yang telah melekat di masyarakat.
Bahkan, squad NRC di berbagai kesempatan, aktif campaign dan bekerja sama dengan PJR. Untuk mensosialisasikan program ‘Safety Riding’ guna terciptanya keselamatan, ketertiban, sebagai bentuk panutan yang baik untuk berlalu lintas.
Dan paparan ini tak hanya sekedar wacana. Pasalnya, saat riding arah balik di Raya Garahan, Gumitir mendapati pohon tumbang. Dengan inisiatif dan kepedulian nilai sosial tinggi, squad NRC ikut membantu membersihkan ranting dan pohon ke tepi jalan.
Ya inilah kami squad NRC, sekali lagi siap menjadi garda terdepan soal campaign dan sosialisasi safety riding di wilayah timur Jawa Timur. “Kami semua ingin menunjukan riders masih ada yang bermartabat dan bukan soal terhebat, ”kompak squad NRC. teks - foto : collins/NRC