Memasuki era milenial, serta menghadapi tingginya tuntutan pasar modern, yang terus menginginkan sebuah alat transportasi serba praktis, telah dijawab oleh PT. Triangle Motorindo produsen Viar.
Melalui mahakarya terbarunya dengan sistem penggerak electric, berkonsep sepeda.
Diluncurkan dengan nama Viar E-Bike Akasha, Uno dan Panama. Seolah mengajak masyarakat memasuki dimensi baru, dalam mode transportasi.
Akasha dan Uno mengaplikasi model scooter lite, mengadopsi geometri yang menunjang untuk kebutuhan daily use.
Sehingga, faktor kekuatan dan pilihan bahan ikut menjadi seleksi arsitek dan insinyur PT. Triangle Motorindo.
Untuk mengejar bobot lebih terukur, tinjauan kekuatan, sesuai fungsionalnya. Easy ride, ringan dan menyenangkan.
Dilengkapi fitur exterior komplit, dari penerangan hingga safety riding.
“Memang menjanjikan, banyak keuntungan yang ditawarkan, tangguh dan free maintenance, ”urai Haris Pudjo Suprapto Area Manager PT. Triangle Motorindo.
Sistem mekanis yang diusung biasa disebut dengan motor electric. Bergasing karena mendapat suplai arus listrik dari battery, berdasar perintah Electric Control Module (ECM) setelah menerima input dari sensor yang terintegrasi handgrip.
Masing-masing di perangkat crankset dilengkapi sensor kinetic. Sehingga saat ingin mengayuhnya, porsi tenaga yang dibutuhkan tak seperti mengayuh road bike atau MTB.
Maka, secara position Viar E-Bike Akasha, Uno dan Panama, cukup beragam, termasuk dalam segmentasi pasarnya.
“Bisa menjadi commuter ringan, untuk pemakaian yang reliable, fashionable dan reasonable, ”yakin Haris.
Serta menjadi media sarana dan alternatif berolahraga, misal ingin mengayuhnya. Tambahan fitur teknologi kinetic ini, makin memberi rasa percaya diri konsumen lebih tinggi.
Sebab, teknologi yang diadopsi oleh Viar E-Bike Akasha, Uno dan Panama, bukan electric motor, battery dan ECM saja.
Tapi, juga ada sub teknologi didalamnya, sebagai bukti keseriusan arsitek dan insinyur PT. Triangle Motorindo.
“Dalam waktu dekat ini akan ditransformasikan, dalam sebuah icon E-Vi, ”pasti Haris.
Identitas dan trade mark baru Electric Viar, dalam menyambut dimensi baru sebuah alat transportasi berpenggerak elektrik.
Icon E-Vi dicanangkan sebagai sistem teknologi terpadu Electric Viar, dalam revolusi strategi pasar, yang berinduk pada alternatif otomotif.
Melalui E-Vi, ada upaya untuk merefresh serta pengembangan pola industrial dan habit penyebutan istilah, agar lebih simpel, elegan dan modern.
“Dan sekian persen tetap ada edukasi yang diberikan, soal klasifikasi sistem mekanis, kepada masyarakat luas, ”optimis Haris.
Dengan pola dan strategi market seperti ini, masyarakat kota sampai pedesaan, jadi lebih mudah menyebut mode transportasi baru ini.
Wah E-Vi itu keren, Wan tolong dong emak belikan ikan di pasar naik E-Vi tuh, Ayah mulai besok kalau budi mulai masuk sekolah suruh naik E-Vi aja ya biar tak ngebut.
“Ya inilah cara dan cita-cita kami untuk mensosialisasikan E-Vi ke masyarakat luas di tanah air, ”semangat Haris. teks - foto : rio