Electric Viar (E-Vi) : DILIRIK SAUDAGAR PEMILIK LAHAN WISATA

Electric Viar (E-Vi). Melengkapi sarana lokasi wisata & suasana jadi lebih hidup. Electric Viar (E-Vi). Melengkapi sarana lokasi wisata & suasana jadi lebih hidup.

Check point Paltuding (Tanda Batas), kawasan Pegunungan Ijen menjadi bagian destinasi, yang selalu menjadi rujukan bikers touring. Sebab, di kawasan ini manawarkan pelataran yang nyaman untuk nge-camp. Sebagai ciri khas builder sejati yang anti mapan.

Demikian rider-rider yang melangsungkan test ride Uno E-Vi dan Akasha E-Vi, destinasi yang identik dengan panorama perbukitan dan pegunungan eksotis itu, memiliki daya pikat luar biasa.

Sebab, cukup banyak sosialita terjadi, yaitu asyiknya masyarakat modern milenial yang ingin menikmati panorama.

Pemandangan kontras dan unik ini, yang justru menghadirkan inspirasi tim promosi Ditama Motor Viar, Banyuwangi untuk tebar pesona.

Silent khas E-Vi, tanpa polusi dan easy ride, kian merangsang wisatawan domestic seputaran plat P dan DK, merapat di rombongan test ride.

Bapak dan istri awalnya, keasyikan mencoba, ditambah plus bonceng anak. Tak pakai lama, gadis yang awalnya selfie panjang-panjangan lidah, ikut merapat.

“Om boleh coba, ya pasti boleh dong, “jawab Agus tim promosi Ditama Motor Viar, Banyuwangi mengumbar senyum.

Dalam hitungan 5 detik, suara mantap dan tegas serta aroma Surya 12 Pro, melontarkan pertanyaan. Sampai berapa harganya pak ?

Aktifitas lalu-lalang bapak, ibu, anak dan gasis tadi, sontak dan otomatis membangun inspirasi saudagar pemilik resto dan café, yang tenar dengan menu tahu balik itu.

Fenomena ini yang kemudian lagi-lagi memunculkan strategi baru para enterpreneur sejati, hingga pelosok daerah terpencil sekalipun.

Seperti saudagar pemilik resto dan café tadi.

“Fitur pelengkap resto dan café, sebagai tambahan pundi pendapatan, pastinya otomatis terprogram dalam kalulator bisnis pelakunya, ”terawang Jimy Big Boss Ditama Motor Viar, Banyuwangi yang ikut sesi test ride kali ini.

Bahkan, wisatawan dari keluarga Madori dari Mojopanggang, Giri, Banyuwangi yang di kesempatan ini lagi menggelar silaturahmi dengan warga kampung, cukup antusias menanyakan harga dan mode kreditnya.

Dari sisi fungsi dan segmentasi pasar, varian E-Vi secara tak langsung ikut  bertransformasi, menjadi sebuah amunisi baru pelaku bisnis pariwisata di pelosok daerah.

Free maintenance yang ditawarkan vari E-Vi, serta persiapan sarana after salesnya, sesungguhnya yang banyak menjadi bahan pertimbangan mereka.

Konsep produksi dan promosi dari hulu ke hilir seperti ini, saya semakin optimis market E-Vi di Banyuwangi dalam kurun waktu 6 bulan pasti eksis.

“Satu hal lagi, E-Vi juga ikut menjadi bagian campaign program Pemkab Visit Banyuwangi 2020-2021, ”bangga Jimy.   teks - foto : rio