Panorama dan alam Indonesia memang kaya, dengan berbagai keanekaragaman jenis wisata yang selalu menebar pesona. Seolah melambai dan menjadi pikat tuanya, yang terbiasa dihadapkan beton dan kaca, sebagai panoramanya.
Ragam mode transportasi telah ditawarkan dan diaplikasi sebagai sarananya. Segmen dan kapasitas, pastinya telah menjadi tinjauan dan hal mutlak, untuk tetap menjaga. Itu cara lama dan konvensional, yang belum tersentuh perilaku milenial.
Mode atmosfir menikmati pesona Indonesia ini kembali dipelopori oleh PT. Triangle Motorindo, berserta jaringan diler Viar di penjuru tanah air.
Salah satunya diler Ditama Motor Viar, Banyuwangi, yang paling agresif mensukseskan program Visit Banyuwangi 2020-2021. Momentumnya persis bersamaan peluncuran Akasha E-Vi, Uno E-Vi dan Panama E-Vi.
Melalui produk dan varian milenial ini, bisa menjadi alternatif dan cara baru, untuk menikmati panorama alam Banyuwangi dan sekitarnya. Dengan suasana yang nyaman, santai, nggak bising dan tanpa polusi.
“Pola pikir selangkah lebih maju dan terdepan ini, yang membuat saya makin bersemangat, untuk mensosialisasi dan campaign unit E-Vi di Banyuwangi, ”tegas Jimy Owner Ditama Motor Viar, Banyuwangi.
Faktor kebetulan, akses jalur lintas Banyuwangi menuju Kawah Wurung, Bondowoso, telah mengalami perbaikan dan pelebaran, meskipun sebagian masih ada perbaikan jalan yang belum selesai.
Jadi, selaras program Pemkab Banyuwangi, yang pastinya bangga dengan partisipasi E-Vi dan Ditama Motor Viar, Banyuwangi, ikut serta mempopulerkan wisata jalur Banyuwangi - Kawah Wurung, Bondowoso ini.
“Kami sebagai putra daerah Banyuwangi bersama varian E-Vi ini, siap tampil ikut berkontribusi untuk mempopulerkan pesona Banyuwangi dan sekitarnya, ”semangat Jimy.
Bahkan, untuk memastikan agar tak hanya sekedar bahasa promo, atau pengaruh kepiawaian tukang ketik berita, pekan silam Akasha E-Vi dan Uno E-Vi, diuji coba langsung performa luar dalamnya.
Mengambil route Banyuwangi kota menuju Kawah Wurung, Bondowoso.
Jarak tempuh berkisar 32 KM, dengan kontur jalan dominan full tanjakan dan suhu berkisar 31-33 derajat celcius (android version).
Melalui route Sekan Mayit, Erek-Erek, Sekan Gandrung, Lereng Ijen, Paltuding (Tanda Batas) dan Kawah Wurung.
Sekilas infonya, Sekan Mayit menyimpan misteri menurut warga sekitar. Kalau Sekan Gandrung, justru cerita mistis yang kemudian menjadi legenda.
Ini menariknya perjalanan road show test ride varian E-Vi kali ini, banyak kisah dan cerita, yang belum terekspos.
Kontur dan kondisi jalanan kali ini, mutlak menjadi momen pembuktian, sekaligus kawahcandradimuka bagi varian Akasha E-Vi dan Uno E-Vi.
Sebab, ketika meninjau mekanis dan sistem kerjanya, mode riding di tanjakan ini yang pastinya makin memforsir suplai arus listrik dari battery.
Bahkan, performa ketahanan dan kestabilan bahan komponen Electric motor, juga ikut teruji. Dari sini E-Vi menampakan taringnya, terbukti kuat menghadapi tanjakan.
Dari data pembanding rider dari bobot 50 KG, sampai dengan 70 KG, performa handling yang didapat tetap stabil.
Hal ini dikarenakan pengaruh riding style yang menganut mode matic.
“Sehingga lebih sigap dan bisa dipolakan nyaman dan santai, ”sebut Agus tim promosi Ditama Motor Viar, Banyuwangi.
Terbukti saat berada di turunan, kontrol kendali terbaik dan sempurna mudah disimulasikan oleh rider-rider yang tergabung dalam tim test ride.
Dari mekanis pengereman maupun profil tapak kaki yang diaplikasi.
Paling membanggakan lagi, umur pemakaian battery bisa diandalkan, sehingga sukses menyampaikan pesan terbukti tangguh dan teruji.
Battery dalam siklus mekanis E-Vi memang menjadi hal mutlak, sebab ibarat seperti BBM.
Dari hasil pengujian, arus stabil dan kapasitas penyimpanan mumpuni dan sesuai spesifikasi. Hingga mampu bertahan dalam waktu 4 jam pemakaian penuh.
Termasuk instalasi wiring dan soket-nya, teruji dan indikasi dirancang cukup istimewa.
Pengaruh vibra dan hentakan jalan berlubang, tak sampai memicu problem kelistrikan konsumsi Electric Motor penggeraknya.
“Padahal, sesi menghajar jalanan berlubang tak termasuk dalam list pengujian, tapi faktanya varian E-Vi luar biasa, ”tegas Munif Chief Mekanik Ditama Motor Viar, Banyuwangi menyampaikan.
Pantas dan wajar, ketika mengklaim bahwa E-Vi Nol Problemo dan tak lagi sebagai commuter ringan yang hanya bisa diandalkan di metropolis atau perkotaan saja.
Saya memang berharap di special event tes ride ini, bisa mengedukasi masyarakat luas, bahwa E-Vi sejatinya dirancang dan diproduksi dengan kualitas dan quality control standar international.
“Semoga bisa merubah mindset masyarakat luas, akan ketangguhan varian E-Vi, ketika membandingkan dengan jangkauan fungsinya, ” papar Haris Pudjo Suprapto Area Manager PT. Triangle Motorindo produsen Viar.
Mode baru menikmati panorama alam Banyuwangi ini jadi semakin intim, saat menunggang E-Vi.
Sebab merasa lebih dekat dan menikmati setiap cm jalan dan rindangnya hutan, padang savannah dan perbukitan. Ada sensasi dan experience yang belum tertandingi. teks - foto : rio