Kalau biasanya diramaikan deru knalpot racing special engine 250 cc, 125 cc dan 85 cc, pacuan siswa Darul Ulum Agung, MX, tapi di hari Sabtu (18/1/2020), justru di kediaman Gus Mujib Musta’in Romly itu, berlangsung Haul akbar KH Musta’in Romly salah satu tokoh agama Islam paling berpengaruh di Indonesia, dengan ide, pola pikir dan sepak terjangnya dalam mengembangkan budaya Islam di Indonesia.
Momen spesial ini sekaligus untuk Haul HJ. Djumi’atin Musta’in yang ke-9, Haul H. Ali Nasrudin yang ke-41 dan Haul Hj. Mas’amah Qomariah yang ke 11.
Kalau biasanya basecamp Darul Ulum Agung MX, Gadang, Malang dipadati oleh instruktur, mekanik dan manager motocross, sampai pejabat teras Pemprov IMI Jatim, tapi sekarang justru jamaah dari penjuru tanah air, rapat bergandengan tangan menghadiri Haul akbar.
Sebagai bentuk apresiasi, anutan dan tokoh yang diidolakan dalam perjuangan memperjuangkan Islam di tanah air.

Lebih detailnya, selain dari Jawa - Madura, juga hadir jamaah dari Riau, Bali, Lombok. Didominasi oleh jamaah alumni Universitas Darul Ulum Jombang dan alumni pondok pesantren Darul Ulum, Njoso, Jombang. Dan jamaah Toriqot Qodriyah Wa Naqsabandiyah bagian dari KH. Musta’in Romly Center (D’MRC).
Haul akbar yang tayang dalam format live di TV9 ini, Gus Mujib dalam sambutanya tampil serius tapi santai. Lontaran canda dan sindiran khas Gus Mujib, membuat suasana makin hangat dan akrab.
Dalam suasana yang lumer ini, tema Akhlakul Karimah juga sukses disisipkan dalam penyampaian ceramah Gus Mujib.
Sebagai bentuk pesan moral dan sekaligus apresiasi terhadap istri juga disampaikan oleh Gus Mujib, terkait faktor krusial kesuksesan seoroang pemimpin rumah tangga.

Dan bintang tamu kali ini turut dimeriahkan oleh Kartolo pelawak lawas asal Suroboyo. Bedanya Kartolo kali ini tampil karismatik, petuah dan suri tauladan lantang disampaikan, terkait cooling system menghadapi budaya baru, sampai implementasi perilaku Jawa yang benar.
Semakin kesini penyampaian dakwah memang harus atraktif, selah satunya dengan suasana lumer yang tercipta dari sebuah karakter dan bukan peralihan yang dibuat-buat. “Saya nilai cara ini penyampaianya lebih mudah diterima sebagai pedoman dan panuntun, ”pungkas Gus Mujib.
Di kesempatan ini juga saya sampaikan banyak terima kasih kepada seluruh jamaah yang sudi menyempatkan hadir di Haul akbar ini. Semoga, selalu diberkahi dan mendapat ridhonya, Amin. teks - foto : enea