Crosser M. Abidan berpostur atletis ini, memang harus berterima kasih dan bersyukur memiliki orang tua penggemar berat otomotif, segmen off road.
Akrab disapa H. Nahwan, pengusaha tenar asal Jepara yang berkecimpung di dunia perhiasan dan identik dengan brand Sheren Gold.
Bahkan, H. Nahwan disebut-sebut sebagai penggerak off road roda dua di Jepara. Baik adventure, motocross dan grasstrack.
Nama H. Nahwan selalu tampil di setiap event yang melibatkan sport trail dan ban pacul sebagai ciri khasnya.

Menjadi hal wajar, ketika M. Abidan putranya terpengaruhi mengikuti hobi sang Abah. “Boleh dibilang titisan saya mas, karakternya sama persis dengan saya, ”bisik H. Nahwan.
Nggak pernah takut, agresif dan memiliki sifat petarung. Dari pandangan ini, saya menganalisa putra saya telah memiliki bekal nyali.
Tapi, saya yakin dan paham, kalau bekal nyali saja pasti nggak cukup.
Pertimbangan itu, Darul Ulum Agung MX Training, milik Gus Mujib Musta’in Romli, saya jadikan rujukan untuk mengembangkan bakat dan skill M. Abidan, secara menyeluruh.

H. Nahwan kian terobsesi obsesi mendidik M. Abidan secara menyeluruh. Itu lantaran H. Nahwan baru mengetahui bahwa tagline Darul Ulum Agung MX Training, adalah Ngaji Oyi Balap Oyi.
Pastinya akan menjadi sosok crosser yang jago, bermartabat, santun dan memiliki ilmu agama. “Luar biasanya ada disini, ”puji H. Nahwan.

Obsesi dan prestasi berjalan selaras dengan ilmu agama. Bicara sampai disini saja, Darul Ulum Agung MX Training, sukses merepresentasikan ilmu padi.
Dan konsep pendidikan seperti ini yang membuat saya makin optimis, kalau nantinya putra saya bisa menandingi crosser nasional di kelasnya.

Bisa jadi, ya inilah proses dan perjalanan yang diberikan Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, untuk menjadikan M. Abidan menjadi crosser level nasional.
“Tapi, kalau ada MX GP pasti ikut dan tetap mengacu pada kapasitas dan porsi perkembangan skillnya, ”urai H. Nahwan.
Dan saat ini, M. Abidan lagi intens training pengembangan skill kelas special engine 250 cc.

Bukan karena fakor usia dan naik kelas, tapi lebih ke postur M. Abidan yang tumbuh pesat. Kekar lagi !
Pencapaian riding style saat memacu special engine 85 cc, seperti fase yang telah dilalui, nggak nyaman.
Tapi, secara bekal ilmu di special engine 85 cc, M. Abidan sudah mumpuni dan siap dikonversi di special engine 250 cc.
Itu artinya, fase pemantapan di special engine 125 cc, diloncati oleh M. Abidan.
Dan sebagai bentuk all out dukungan orang tua, M. Abidan telah dipersiapkan kuda besi baru, yaitu KTM 250 versi 2021.

Menurut Yusuf Irawan instruktur Darul Ulum Agung MX Training, M. Abidan memang pantas dinilai sebagai crosser yang mudah berkembang dan adaptasi.
Mental bertarung M. Abidan serasa terbentuk rapi sejak kecil, saat perdana mengenal off road roda dua.

Ketika dikombinasi dengan input proses pelatihan Darul Ulum Agung MX Training, maka alur cerita baik dan pengaruh positifnya bisa dipetik saat ini.
M. Abidan makin cepat menerjemahkan bab pelatihan di sesi teori, saat praktek training skill di Darul Ulum Agung MX Training.

Termasuk saat simulasi latih tanding di sirkuit pribadi Darul Ulum Agung MX Training, Gadang. M. Abidan sudah bisa fight dan jeli membaca kapasitas lawan.
Kendati demikian, grasstrack melalui sport trail CRF 150, tetap menjadi opsi menu training, selain special engine.
Sebab, cikal bakal M. Abidan piawai naik special engine juga melalui transisi CRF 150.

Sekilas infonya, CRF 150 pacuan M. Abidan diback up tuner Grandong, yang memiliki workshop di Kalipucang Wetan, Welahan, Jepara.
Di segmen ini Grandong terbilang sebagai tuner kawak, yang telah lama malang melintang di dunia kompetisi roda dua.
Tinggal iktiar dan istiqomah, untuk melaluinya. “Segala bentuk prosedur apapun yang terbaik bagi M. Abidan, pasti saya jalankan, sebagai bentuk suport, ”semangat H. Nahwan. teks - foto : collins
Biodata
Nama : M. Abidan
Tempat & Tanggal Lahir : Jepara, 17 Oktober 2006
Pendidikan
SDIT Sultan Agung 05 Kalinyamatan Jepara
SMP Darul Ulum Agung Malang
Orang Tua : H. Nahwan & Hj. Khilmiyati.