Lagi-lagi misteri Mevans Sanggramawijaya rider Onesixeight Racing Team, mulai terkuak satu persatu. Termasuk saat Mevans mengupgrade Yamaha YZF R1M “2020 di workshop One3 Motoshop, di Jl. BSD Utama Raya, Ruko Mendrisio 3 Blok B/17, Paramount Serpong, Tangerang.

Dugaan dan rasa penasaran itu muncul dari Beni Saputra begawan One3 Motoshop, Tangerang. Saya sudah curiga sejak awal, siapa ya yang bela-belain membeli kuda besi seharga Rp, 850 juta, di tengah kondisi seperti saat ini.
Kalaupun mau turun balap di kelas Superbike, rata-rata belinya kondisi second. “Tapi ini kondisi baru dan jelas, ada barcode produk yang ke 780 dari 1000 unit YZF R1M “2020, siapa ya pemiliknya ?, ”sidik Beni yang dihantui rasa penasaran disaat unit YZF R1M “2020 itu nangkring di workshop Beni.
Makin penasaran lagi, saat unitnya dihantar ke workshop. Pengirimnya pakai atas nama Onesixeight Racing Team. “Ini siapa lagi, ”lontar Beni sambil tertawa tak henti-hentinya. Dugaan dan rasa penasaran Beni, memang wajar, apalagi big bike yang masuk bukan sembarang big bike, tapi kategori turunan Moto GP bro.

“Feeling saya ternyata tepat, ciri khas Mevans yang sejak muda selalu tampil perfectsionis dan tak mau disamain soal branding kuda besi, malah muncul saat proses penggantian option part, ”sebut Beni.
Raut wajah Beni sontak sumringah sedikit memerah, sebab hampir 15 tahun lamanya Beni dan Mevans putus hubungan. Makin kaget lagi, di 2005 lagak mereka berdua ini macam Ali Topan jagoan jalan raya, yang pernah dipilemkan di tipi. Tapi, beda dengan paras Mevans saat ini, bergaya metroseksual, yang lantas bikin gedek Beni.
“Itu secuil masa lalu, penuh kisah klasik yang menarik dan selalu bikin pecah tawa mas, ”kenang Mevans suami Bunda Litta Rahmawati yang di tahun itu masih mengejar study di Jakarta.

Selain Beni, juga ada nama Hongyono Chandra owner Prisma Autosound, Bams Inspire Motorsport di Jl. Joglo Raya 68, Jakarta Barat, Wandy Cutting Sticker, Leo Molen Xtreme Motor Sport di Jelambar, Jakarta Barat, Steven Lazy Motor di Arteri Kelapa Dua, Jl. Panjang, Jakarta Barat, Andri Chemonk - Chemonk Modified dari Kebayoran Lama, Probike Motor Jl. Panjang, Jakarta Barat, Rudi Berkat Motor di Kreo, Tangerang dan masih banyak lagi.
Mereka termasuk influencer di dunia sport lokal premium dan big bike tanah air dan tenar sebelum ada Facebook. “Jagoan up grade option part dan dress up kuda besi, merubah sport lokal menjadi Cagiva Planet, Cagiva Mito, YZF-R1, Ducati Monster dan masih banyak lagi, ”terang Mevans.

Kerenya, mereka semua ini terbilang konsisten di otomotif, termasuk yang mewarnai dunia otomotif di segmen sport lokal premium dan big bike. Berangkat dari hobi bergulir ke bisnis. Maka, pantas disebut sebagai begawan atau pakarnya roda dua.
Jadi, nggak heran ketika meninjau di segmen dan level otomotif yang dimainkan. Selalu beda dan cenderung premium. Sebab, mereka semua terbilang sudah klimaks, kalau hanya sekedar bicacara otomotif roda dua lokalan. Di jamanya, mindset dan obrolan selalu di level big bike.

Salutnya lagi, meskipun sama-sama bisnis di otomotif segmen premium, tapi masing-masing berperan sebagai spesialis. “Ada yang spesialis up grade performa mesin, subtitusi kaki-kaki big bike, aksesories big bike, hingga cutting sticker, ”puji Mevans.
Tapi, kalau Bams Inspire Motorsport, spesial urusan modifikasi body kit roda empat. “Hasil kerjaan body kit-nya sekelas factory, cenderung ke aliran VIP Elegan, rapi dan kebetulan paling pas sesuai selera saya, ”papar Mevans.

Ketika jauh membahas big bike, saat itu era dan masa kejayaan Probike Motor, salah satunya dealer yang bisa mendatangkan kuda besi CBU. Kalau di Surabaya ada HRC di kawasan Jl. Barata Jaya, Surabaya. Tak terkecuali koloni kita saat itu, mengandalkan Probike Motor untuk menyuplai big bike yang dianggap langka , sebagai ciri khas koloni kita.

Oh ya, mentornya saat itu juga ada Deden Arysad, salah satu pemuka otomotif Jakarta, yang banyak memberi masukan positif soal teknis menunggang big bike. Secara tak langsung, saat itu Deden kita sebut sebagai penasehat.
“Bahkan, kabarnya Deden juga sempat membuka Riding Course Star Safety Speed, ”terang Mevans yang sempat memiliki Yamaha YZF R1, Ducati Panigale dan Gilera DNA 180 cc. Nah loh, soal jam terbang menunggang big bike dan menguji adrenalin, sebenarnya telah diukir sejak lama oleh Mevans.

Terus terang, dari pertemuan pelaku kawak big bike ini, dada saya kembali berdegup kencang. Sebab, selalu menghadirkan ide segar dan terbilang gila. Bisa jadi akan kembali beraksi, memerankan Ali Topan Seri 2.
Dari formasi sementara memang sih masih kurang, tapi yang kebetulan nongol dan telah kopdar, mereka ini adalah para otaknya. “Sekali lagi saya salut dan bangga dengan begawan-begawan ini, semangat dan konsisten di jalurnya, ”puji Mevans. Persis dengan istilah, “The Right Man In The Right Place”. teks - foto : enea/NPJ