Khitan telah dikenal sebagai proses pembersihan diri, sebelum beranjak dewasa. Hingga menjadi sebuah tradisi umat muslim saat menuju kesempurnaan menjalankan ibadah.
Menurut sejarah, yang pertama kali melakukan khitan adalah Nabi Ibrahim AS. Dalam syariat, khitan adalah memotong kulit yang menutupi kepala zakar.
Tradisi keluarga muslim ini, kemarin silam dilaksanakan oleh H. Adi Lukito yang akrab disapa H. Gombloh.
Melalui resepsi di kediaman H. Gombloh di kawasan Bulusari, Gempol, Pasuruan, Muhamad Rizqy Raditya, juga crosser 65 cc, melangsungkan proses khitan.
Kedokteran jaman sekarang makin canggih, proses penyembuhan lebih singkat. "Beda dengan jaman kita dulu ya om, "canda H. Gombloh.
Cukup banyak saudara, kolega, kerabat bisnis H. Gombloh dan juga crosser-crosser yang hadir memberi ucapan selamat kepada M. Raditya.
Termasuk H. Rokhmawan Big Boss Rizqy Motor Boss Mild MX-GTX Team, Pasuruan, juga kakak kandung H. Gombloh, ikut hadir mengawal perjalanan resepsi hingga usai.
Bahkan bapak-ibu guru pembina Raditya SD Yapenas, Japanan, ikut menyempatkan hadir di acara resepsi, yang tetap mengutamakan protokol kesehatan itu. Dalam sambutanya, H. Gombloh menegaskan soal prosesi khitan putranya.
"Dengan khitan, tahap menuju kesempurnaan prosses ibadah Raditya, saya harap bisa lebih baik, hingga terbangun pribadi akhlakul karimah, "wejang H. Gombloh.
Kalau, prestasi perjalanan karier di motocross-nya sudah mengkilap. Semoga bisa diimbangi pencarian jati diri soal ilmu agama juga.
Agar , bisa lebih balans. "Memang benar petuah Gus Mujib pemilik Darul Ulum Agung MX, Malang, "Ngaji Oyi Balap Oyi", "tegas H. Gombloh. enea