M. Raditya - Rizqy Motor Boss Mild Tembakau Balap MX GTX Team : KUNCI GELAR JUARA NASIONAL 65 CC MUSIM KOMPETISI 2021

Perhelatan spektakuler Powertrack 2021 telah usai, setelah berturut-turut setiap minggu digelar di seputaran wilayah Jabar.

Dan sebelumnya, turut dimeriahkan rangkaian seri Bos Junior Motocross Opnechampionship 2021, juga dihelat di Jabar berturut-turut.

Keduanya adalah event bergengsi, yang diklaim menjadi ajang pembuktian awak team motocross tanah air.

Dari owner team, manager, instruktur, tuner dan crosser. Pembuktian konsistensi mereka, kuat terbaca di dua pagelaran bergengsi sepanjang 2021.

Maka, amat sangat pantas, ketika di event yang selalu berjalan dengan mode mud race itu, setara bahkan melebihi event motocross skala nasional.

Sekaligus menjadi ruang representatif, bagi sponsor dan owner team, memonitor prestasi crosser, guna persiapan menyusun strategi di musim kompetisi 2022, untuk popularkan produknya.

Persis dengan prediksi autonine, sejak awal event digelar. Kejuraaan dipastikan dibuat gempar dengan munculnya crosser-crosser tipikal kuda hitam.

Bukan termasuk ancaman, tapi mampu membalik keadaan.

Fenomena ini pula yang terjadi di rangkaian perjalanan kejuaraan Powertrack 2021.

Nama M. Raditya crosser Rizqy Motor Boss Mild Tembakau Balap MX GTX Team, sukses mengunci gelar sebagai jawara 65 cc Novice.  

Kepiawaian siswa SDN Kejapanan 4, Gempol, Pasuruan itu, sejak awal seri Powertrack 2021, Banjar Patroman mengejutkan pengamat motocross dan team-team motocross yang berlaga di kelas 65 cc.

Bekal intensitas training yang tinggi dibawah pantauan H. Mahmud instrukturnya, Raditya sapaanya mampu menguasai berbagai mode skill motocross.

Dari double jump, scrub, rolling speed, out-in hingga roller, bocah yang berjuluk Magic Boy itu, serasa familiar dengan variabel handicap itu.

Jadi, bukan sekedar menghafal racing line setiap lintasan motocross yang berbeda.

Tapi, cara menyelesaikan handicap paling efektif, terus dipelajari. Sebab, dinilai paling penting, dari hasil evaluasi perjalanan training.

Kalau diilustrasikan taraf training, ujian dan kapasitas skill Raditya sudah berada di level 9, misal 10 terbaik.

Tapi, saat dihadapkan di kejuaraan, level desain dan tingkat kesulitan sirkuit, justru berada di level 7.

Bukan bermaksud sombong, tapi dari hasil analisa bersama squad Rizqy Motor Boss Mild Tembakau Balap MX GTX Team, faktanya memang demikian.

Dari pemahaman ini, Raditya jadi lebih menguasai kondisi handicap dan perjalanan balap.

Baik saat berlaga di sirkuit Banjar Patroman, maupun Subang lokasi seri pamungkas Powertrack 2021.

Nama Raditya sontak popular sejak di Powertrack 2021 seri 1 Banjar Patroman.

Orang tua masing-masing crosser 65 cc, banyak angkat topi buat Raditya, yang dikenal mudah bergaul dan lumer di setiap perbincangan.

Karakter low profile putra H. Adi Lukito itu, yang kuat mempresentasikan ukuwah islamiyah, sedang kompetisi motocross jadi mediasinya.

Karib Raditya jadi bejibun, dari logat Jakarta, Sunda, Jogja, maupun England.

Dari pencapaian prestasi Raditya ini pula, H. Adi Lukito jadi bersemangat menaikan Raditya di kelas 65 cc Pro.

Saya berusaha mengusung skema menaikan kelas motocross putra saya, di usia lebih dini.

Dengan harapan, di kelas 85 cc bisa menjalani pemantapan skill lebih lama. Sebab, kalau saya amati, kesuksesan dan fase krusial crosser ada di 85 cc.

"Semoga saja, strategi dan skema penjenjangan Raditya ini bisa mencapai hasil yang lebih baik, untuk nama Pasuruan Jatim, "semangat H. Adi Lukito.

Oh ya, untuk jelang pergantian tahun baru mendatang, jangan kemana-mana ya !

Atas nama Management Team Rizqy Motor Boss Mild Tembakau Balap MX GTX Team, akan mengundang rekan pelaku motoccross Jatim, untuk sudi hadir di syukuran atas pencapaian prestasi Raditya di kelas 65 cc.    skg