Penyandang gelar jawara 65 cc di musim kompetisi motocross 2021 itu, pekan silam kembali memukau penonton yang mengikuti peresmian sirkuit MX-GTX Praga, Campur Darat, Tulungagung.
Sys Quzein sebagai directornya memang piawai, soal menukangi kemeriahan peresmian sirkuit Praga.
Melalui simulasi latih tanding, beberapa kelas bergengsi turut dibuka, salah satunya 65 cc.
Kendati hanya simulasi latih tanding, tapi M. Raditya menilainya event ini sebagai kesempatan emas, sesi training skill.
Dan dimanfaatkan, untuk menjaga keluwesan menekuk setang dan rolling speed di u-turn.
U-Turn beda dengan fast corner, di titik handicap ini biasa menjadi lokasi menumpuknya crosser, antri berebut racing line.
Latar belakang dan dasar itu, inovasi dan gaya balap di titik handicap ini, terus dicari siasat cara paling singkat, layaknya di fast corner.
Dari metodhe engine brake, late braking sampai panteng speed di berm, terus dikalkulasi oleh M. Raditya, dibawa pantauan jajaran team guard Tembakau Balap MX Team, naungan Saiful.
Khusus di U-Turn harus ada pilihan variabel racing line yang paling singkat. "Saat lagi fight dengan rival, maupun usai memimpin di depan, "lontar M. Raditya.
Pesan yang disampaikan, tak lain untuk menyiapkan jawaban saat menghadapi ragam dan intrik rival, pesanan instruktur.
Brilianya M. Raditya ada disini, aksi dan gaya balapnya cenderung efektif.
Tak sampai membongkar pertahanan rival, atau ngikut pusaran kompetisi mode koloni para rivalnya.
Melainkan, beradu jurus dan kanuragan, yang siap dilontarkan untuk selalu tampil terdepan !
Sehingga, prosentase dan konsentrasi mengumbar speed menjaga posisi di depan, terjaga lebih baik.
Balik cerita U-Turn, peluang di U-Turn relatif terbuka lebar, kalau mau jeli dan membaca peluang.
Ada sisi dalam, tengah dan luar. Tapi, masing-masing crosser memiliki karateristik.
Terbias oleh representasi crosser dan instruktur, yang ada di baliknya.
"Jadi, saya coba, anti mengikuti racing line rival, "bisik Raditya mengutip statement H. Mahmud instrukturnya.
Pemaparan putra H. Adi Lukito memang rasional, sebagai bekal jelang menghadapi laga motocross - grasstrack skala nasional di sirkuit Gajah Mada, Jetis, Mojokerto, bertajuk Danlantamal V Cup.
Sebab, di sirkuit Gajah Mada, Jetis, Mojokerto titik U-Turn dominan menjadi variabel.
Materi dan serapan ilmu U-Turn, sepanjang perjalanan kompetisi di sirkuit Praga, Campur Darat, Tulungagung dinilai cukup mengena.
Mendatang tinggal mengeksplorenya di sirkuit Gajah Mada, Jetis, Mojokerto.
Selebihnya di sirkuit MX-GTX Praga, M. Raditya, kembali mempertajam aksi dan gaya whip atau scrub, untuk mempersingkat menebas camel dan single jump.
Selain, dengan kuda besi KTM 65 cc, juga berlangsung dengan KTM 85 cc.
Itu artinya, kondisi M. Raditya saat ini lagi on fire, praltis peluang dan kans juara kembali terbuka lebar.
Dedi saudagar pengusaha Tembakau asal Kaboh, Jombang, sponsor baru M. Raditya, akan hadir mengawal, sepanjang perjalanan kompetisi di sirkuit Gajah Mada. enea