Memang sulit ditebak apalagi diprediksi, peluang dan kans juara di putaran event skala nasional, di penutup musim kompetisi 2021 silam.
Seperti di perhelatan Bos Junior Motocross Openchampionship 2021 dan 3 seri Powertrack 2021, yang dihajat hampir setiap minggu.
Pasalnya, saat event berlangsung, kondisi trek berlumpur. Olah dan aksi melontarkan skill, saat bermain jadi terbatas kondisi trek.
Crosser tak bisa leluasa mengeksplore bekal ilmu yang disandang saat training skill.
Kondisi lintasan yang berlumpur lagi-lagi dituding menjadi pemicu mesin over heat dan terkurasnya fisik crosser.
Memang dilematis juga, sebab seluruh instruktur motocross, hampir tak pernah mengajarkan laga di lumpur.
Kalau ditinjau dari kondisional usai pandemi dan kembali diperbolehkanya event motocross, maka berbagai resiko harus siap diterima crosser, instruktur, tuner, manager dan owner team motocross.
Ironisnya, alibi ini yang terus menyeruak menutupi kelemahan skill crosser.
Benarkah, ketika kondisi lintasan kering dan layak dipakai hajatan, mampu merubah kondisi champion ?
Raditya crosser Rizqy Motor Boss Mild Tembakau Balap MX GTX Team, Pasuruan, mampu mempertahankan gelar The Winner 65 cc, yang diperjuangkan di 2021.
Sejak seri Bos Junior Motocross Openchampionship 2021 dan 3 seri Powertrack 2021, putra H. Adi Lukito itu berturut-turut berada di peringkat atas.
Dengan kondisi lintasan berlumpur, Raditya mampu menunjukan aksi brilianya. Gaya mengumpan torsi dan HP, terus diadopsi saat melayani beratnya gasingan roda.
Crosser yang dimentori H. Mahmud itu makin mudah improve, dengan kondisi tipikal lintasan yang sejatinya memicu torsi dan HP performa mesin mudah drop.
Kondisi trek lintasan yang agak kering dijadikan pijakan buat mengumpan torsi dan HP, termasuk teknik mengumbar speed di berm.
Strategi ini yang terus diterapkan Raditya, atas input H. Adi Lukito yang setia mengawal di setiap laga.
Akumulasi speed relatif terjaga stabil, Raditya makin jauh meninggalkan rivalnya.
Fenomena permainan berkelas Raditya itu, terulang kembali saat laga di Lantamal V Fun Games Executive Motocross Jatim 2022, di sirkuit MX-GTX Gajah Mada, Bendung, Jetis, Mojokerto (8-9/1/2022).
Dengan kondisi lintasan kering dan cuaca bersahabat, Raditya mampu mematahkan persepsi, bahwasanya kompetisi di lintasan berlumpur, jawaranya sulit ditebak.
Tapi, Raditya mampu membuktikan sebagai young guns di 2021 dan mengulanginya di musim kompetisi motocross seri pembuka 2022.
Padahal KTM 65 cc versi 2022 pacuanya, masih sering nge-missed. Indikasi sektor perangkat kopling ada yang mengalami problem.
Tapi, tak jadi problem bagi Raditya ! Sebab crosser dengan nomer lambung 51 itu, telah terbangun mental juara sejak dini.
Otomatis mudah menguausai keadaan dan jalanya kompetisi !
Konsekuensi teknik gantung RPM sepanjang lomba diaplikasi, untuk melayani pemakaian gigi 3 dan 4 yang dominan jadi rujukan.
Konsistensi gaya bermain seperti ini yang terus dijaganya dengan rapi.
Hingga, mampu menguasai perjalanan kompetisi, kendati di lap-lap akhir rivalnya makin mendekat.
Raditya kembali mengukir prestasi terbaiknya. Rajin ibadah, konsisten berlatih dan kemauan keras, menurutnya jadi kuncinya, seperti pemaparan Raditya saat diwawancarai oleh Sys Quz"ein, usai menembus finish terdepan di MX 65 cc. enea