Zainal "C'nal Andru #34" Big Boss Beton Mas Racing Team, Bondowoso : PROJECT SERIUS GAIRAHKAN RACING KOMPETISI & PRESTASI MILENIAL

Terhitung sejak event road race Probolinggo silam, Zainal pemuka otomotif Bondowoso, kembali menggugah para pemangku kota Bondowoso, untuk lebih perhatian kepada pecinta otomotif Bondowoso.

Pasalnya otomotif segmen kompetisi di Bondowoso, telah lama mati suri.

Kalaupun ada, Bondowoso relatif hanya menjadi singgahan dan transisi komunitas, dari club big bike, adventure, matic, maupun sport.

Amat disayangkan, mengingat 14 tahun silam, Bondowoso sempat mengukir sejarah, melalui jajaran racing team besar dan penggila otomotif kawak, salah satunya Zainal Big Boss Beton Mas Racing Team, Bondowoso.

Dia adalah mantan rider Loncin, yang sempat bergeser ke brand Suzuki di era 2004 itu.

Kini pasang badan, tampil menjadi sosok penggiat otomotif segmen racing di kota yang terkenal tape singkongnya itu.

Dalam keterangan resminya, ex rider yang akrab disapa C'nal Andru#34 itu, prihatin dan simpati atas kota tercintanya.

"Tak sebanding dengan pesatnya dinamika otomotif, dari ragam dan tipe brand motor maupun matic, hingga maraknya pelaku industri kreatif otomotif pemain aftermarket alias aksesories, "jelas Zainal.

Saya harus putar otak, ketika birokrasi dan dukungan terhadap otomotif segmen racing kompetisi cukup alot.

Di pentas racing kompetisi ini, dengan senyap, saya harus bisa buktikan, bahwa Bondowoso tetap bertaring, urusan mengumbar speed dan prestasi.

"Maka, regenerasi dan project percontohan torehan, layak harus berjalan selaras, "terang Zainal yang kini menjadi pengusaha dengan bendera Beton Mas itu.

Saya memiliki skenario dan strategi demikian, "rider potensial pribumi Bondowoso, saya gabungkan dengan rider road race luar daerah.

Saya pakai strategi demikian, berdasarkan pengalaman balap saya dulu.

Apalagi, saya yang asli Jatim, sering mengikuti laga di Jateng dan Jabar, untuk kebutuhan mengukir jam terbang. 

"Targetnya, agar jam terbangnya bisa terkatrol, selain itu juga memacu nyali, skill dan attitude, rider pribumi Bondowoso, dibawa kendali Beton Mas Racing Team, "beber Zainal.

Optimis mutualisme ini akan terbangun unsur manfaat, entah dari standarisasi gaya membalap para rider, sampai intensitas dan teknik pelatihan skill-nya.

Latar belakang itu, Zainal di kesempatan Kejurprov Road Race Open championship 2022, Bondowoso, seolah menunjukan sinyalemen melaunching Beton Mas Racing Team.

Melalui formasi rider belia potensial. karakter petarung.

Seperti nama M. Faqih berlaga di kelas 116 cc bebek 2 tak lokal, sukses mendulang peringkat ke-2.

Sedang M. Hasan bertarung di kelas bebek 2 tak lokal 116 cc, jauh meninggalkan lawan di peringkat paling atas.

Makin special, di kesempatan ini Zainal turut mendatangkan Aqshal Ilham rider dari kudus, bertempur di kelas bebek 4 tak 125 cc Mix dan juara 2.

Sedang nama rider Dony HD yang turun di kelas bebek 2 tak 125 cc Karsidenan, berada di urutan 5.

Hal ini pula yang kuat menyampaikan kepiawaian plus brilianya sosok Zainal, meracik "team penggedor podium".

Sekaligus menjadi stimulus keluarga besar "Beton Mas Group", dalam menyemarakan perhelatan road race di Jatim.   skg/foto : Beton Mas