Penampilan di sirkuit Kanjuruhan, Kepanjen belum lama ini, Menjadi sinyalemen kuat, keseriusan Hendra Widodo Klebun Koncer Kidul, Bondowoso, di jagad road race.
Pasalnya, formasi yang diusung setara Mega Team Road Race !
Di event hasil garapan Michael Rudi dari Mata Production itu, Hendra sapaan Klebun Milenial diperkuat oleh petarung potensial Jatim.
Seperti M Fakih, Fery S Mumu, Randy HP, M. Dio HS, Vitosyah, Radikha bobo Boy, Albaihaqi dan Archy Romero.
Mereka bertempur di kelas Bebek 4 Tak 130 cc Mix Rider, Bebek 4 Tak 130 Pemula, Bebek 2 Tak 116 Pemula, Bebek 2 Tak 120 Open dan Mini GP 12 Tahun.
Fenomena bejibunya formasi Klebun Balap Onix Maharani Racing Team, ini yang lantas memicu rasa penasaran banyak pihak, khususnya public racing.
Dalam keterangan resminya, Hendra menegaskan, bahwa total squad di formasi Klebun Balap Onix Maharani Racing Team ini, diproyeksikan membangun suasana lebih dinamis.
Proses Amati Tiru dan Modifikasi, agar bisa bergulir alami, untuk mengatrol kemampuan basic skill dan teknik rider-rider pemula.
Selebihnya, membangun atmosfir positif, semangat untuk menjadi champion dan memiliki kemauan keras untuk training, khususnya bagi rider-rider belia potensial, "urai Hendra.
Bahkan, agresifnya progress yang dijalankan Hendra, dalam memajukan otomotif segmen kompetisi roda dua, memikat perhatian Rifky Hariady Camat Tenggarong, Bondowoso, termasuk pihak Dispora.
Seperti pembangunan sirkuit MX GTX, di kawasan Koncer Kidul, untuk prasarana pelatihan fisik dan skill para petarung Klebun Balap Onix Maharani Racing Team.
Pasalnya, pelan tapi pasti, terus memancing minat para milenial, untuk belajar olahraga off road roda dua, yang awalnya jadi penonton.
Kalau diterjemahkan lebih jauh, sejatinya calon petarung dan minat balap roda dua di Bondowoso, sangat tinggi, dengan asumsi saat diprasaranai.
"Di fase ini, kami berusaha peka terhadap minat dan dinamika yang lagi bergejolak di kalangan milenial penggemar racing kompetisi, "ulas Hendra.
Sisi lain, Menyinggung terkait topik penemuan lahan tambang batu alam, jenis marmer yang lagi diproses dan dikelola oleh Hendra, juga mulai bermunculan rencana spektakuler.
Salah satunya, mengganti replika monumen "Gerbong Maut" icon kota Bondowoso, dengan bahan marmer.
"Berikut dengan total reliefnya, yang telah memasuki tahap pengukuran skala asli, rancang bangun sebelumnya, "urai Hendra.
Proses pembangunan icon bersejarah ini, yang pada prosesnya nanti, menjadi taruhan kami, terkait kesuksesan transformasi pengenalan hasil alam dan mahakarya baru dari Bondowoso.
Berbagai cara dan prasarana telah kami upayakan, dari penggalangan tenaga ahli seni ukir, sampai belanja perangkat mesin CNC sebagai pendukungnya.
"Untuk menyajikan, sebuah mahakarya dengan level detailing seni yang tinggi, menyerupai bentuk aslinya, "beber Hendra.
Mewakili aspirasi masyarakat Bondowoso, dalam pemerataan perekonomian, melalui hasil bumi marmer ini, kami berusaha memadukan sebuah mutualisme baik, antara racing kompetisi dan hasil bumi, untuk mengatrol popularitas Bondowoso.
Selain menggali bibit pembalap potensial pribumi, kami juga siap sepenuhnya mendukung aktifitas otomotif segmen racing kompetisi di Bondowoso tercinta.
Dari perhelatan otomotif segmen off road roda dua, seperti MX GTX, maupun on road, yaitu road race dan drag bike.
"Sebagai upaya kami, elemen Pemkab Bondowoso, untuk memikat para domestik "Visit Bondowoso" dan belanja oleh-oleh kerajinan berbahan marmer, selain tape juga kopi.
Dasar itu pula, skema pelatihan skala home industri telah kami kebut, guna membekali SDM dalam menyambut cakrawala baru, mentransformasikan industri marmer menjadi sebuah karya seni bernilai tinggi, "yakin Hendra memastikan. skg