Ihwal dari tracking dominan lokasi event dan kurang meratanya perkembangan motocross di Indonesia, kian memantapkan langkah Pangeran Nurhikmah Putra Jaya, gelar sidak melalui kunjungan kerja dalam jalankan amanah, sebagai Ketua Komisi Motocross IMI Pusat.
Murni dari dorongan empati dan simpati, lantas menarik perhatian Sang Pangeran, tanpa kompromi demi memajukan motocross di Indonesia !
Belum lama ini, "Perfectsionist Man" itu terbang ke Jambi, meninjau langsung situasi dan kondisi terkini, aktifitas otomotif di Jambi.
Prediksi Sang Pangeran memang mendasar, ketika mereview wilayah Jambi, hampir tak pernah terdengar hingar bingar kejuaraan motocross.
Penghobi motocross minim, kecuali grasstrack, road race dan drag bike, jadi memang miris ketika bahas regenerasi crosser di Jambi !
Kedatangan Sang Pangeran sontak disambut hangat, jajaran Pemprov IMI Jambi, yang kabarnya santer akan full throttle mempopularkan motocross di Jambi.
Pemaparan ini, sekali lagi yang serius membuat penasaran dan menarik perhatian crosser KMI Pro dengan nomor lambung #168 itu.
Dalam keterangan resminya, Sang Pangeran menjelaskan, "misi dan visi kehadiran saya di Jambi, lebih tepat menjadi booster system.
Memberikan motivasi kepada para pemangku otomotif di Jambi, memacu campaign motocross melalui jenjang grasstrack, jajak pendapat seputar teknik penyelenggaraan kejuaraan motocross yang bergengsi.
Sampai mengurai ilustrasi, begitu kompleksnya peranan, fungsi manfaat olahraga otomotif segmen motocross, dalam membangun perekonomian alternatif.
Apalagi ketika meninjau, Provinsi Jambi merupakan teritory transit yang butuh sebuah "shelter", untuk singgahan domestik, sebagai alternatif destinasi eksotis berkonten alam.
"Melalui kejuaraan motocross, optimis akan menjadi prasarana mensukseskan sport tourism dan Visit Jambi, "lugas Sang Pangeran.
Seperti yang telah disepakati dalam forum, bersama jajaran Pemprov IMI Jambi,
Program penetrasi tahap awal, merujuk pada meningkatkan intensitas dan aktifitas otomotif segmen motocross di setiap tahun, melalui kalender balap Pemprov IMI Jambi.
Lebih lanjut, dalam kurun waktu satu musim kompetisi, mungkin di 2024 tampil dan mengambil bagian menjadi tuan rumah Kejurnas Motocross.
Menurut Sang Pangeran, langkah komprehensif ini diproyeksikan untuk membiaskan euforia dan menciptakan fanatism di masyarakat Jambi, terhadap olahraga motocross.
Kabar baiknya, telah ada sinyalemen kuat atas solidnya kerjasama Ketua Komisi Motocross IMI Pusat, Pemprov IMI Jambi dan seluruh lapisan pemerintahan Jambi, untuk full throttle mempopularkan motocross di Jambi.
Dengan telah dipersiapkanya, keberadaan lokasi dan lahan yang rencananya dibangun sirkuit motocross bertaraf nasional oleh Sang Pangeran.
Kelak misal di Jambi telah muncul calon crosser-crosser Nasional, Jambi akan melengkapi wilayah di Sumatera, sebagai lokasi kejuaraan motocross, selain Lampung dan Sumatera Utara, yang lagi on fire.
"Semoga, rencana kolosal mempopularkan motocross di Sumatera ini, bisa terealisasi lancar dan damai, "kata Sang Pangeran.
Sisi lain, benarkah kedatangan Sang Pangeran di Jambi kali ini, wujud reinkarnasi dengan Dinasti Sanggramawijaya ?
Mengingat, Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit menurut Nagarakertagama, seperti dikisahkan teks Pararaton, Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Harsa Wijaya, pernah menikahi sosok istri Melayu di Jambi bernama Dyah Indreswari, dengan “nama Jawa” Dara Petak.
Dan memiliki anak Jayanagara, yang kemudian menggantikan Kertarajasa pada 1309.
Selain Dara Petak, juga ada nama Dara Jingga, kedua perempuan Melayu ini, hasil keharmonisan diplomasi persahabatan Kertanagara kepada raja Dharmasraya di Jambi, untuk bersama-sama membendung pengaruh Kublai Khan.
Lantas, menjadi petunjuk apa, bagi Pangeran Nurhikmah Putra Jaya, kedatanganya di Jambi kali ini ?
Apakah ini sebuah berkah, dari tulusnya Sang Pangeran, menjalankan janji suci, untuk setia, bijak, derma dalam abdi ? skg/foto : NPJ