Arief Heliawan - Overload Racing Project : FROM DREAM TO REALITY MOTORSPORT

Lahir dari DNA Racing, yang setia mengharumkan nama Surabaya dan Jatim, di kejuaraan kompetisi roda empat, hingga di skala Asia Pasific.

Salah satu putra Founder pabrikan cat dengan brand Emco itu, disebut-sebut menjadi sosok penggerak di balap roda empat era 1970 - 1980an.

Era itu, Surabaya khususnya dan Jatim pada umumnya, diklaim cukup banyak konglomerat tersohor, aktif berpartisipasi di kejuaraan kompetisi roda empat.

Maka, sungguh rasional ketika serum embrio adrenalin, sejak masa transisi era milenium ke milenial, lantas menginfluenz pada Sang Putra Pangeran Emco Arief Heliawan.

Melalui aktifitas otomotif beratmosfir racing roda empat, Arief sapaan akrabnya mulai dikenalkan "mainan laki-laki", oleh Sang Daddy.

Bising, panas, aroma Premix, debu dan keringat, berbalut life style, lantas makin familiar pada kehidupan Arief.

Otomotif roda empat segmen racing kompetisi, lantas bergulir sebagai hobi, hingga bertransformasi menjadi pelaku dengan kadar gila terbilang tinggi.

Selain menjadi penyandang dana, pria dermawan yang aktif menggelar CSR dibawa naungan Emco itu, juga merangkap sebagai mentor Arief.

Beragam kejuaraan kompetisi roda empat, dari Europe Touring Car Championship, Slalom, Go Kart  dan Drag Race, telah diselami oleh Arief bersama Emco.

Di laga Europe Touring Car Championship, nama Ivan Rommens Dumais karib Sang Daddy, cukup banyak berpartisipasi.

Mengenalkan seluk beluk, ajang beradu speed dan endurance, basic roda empat brand Eropa, di sirkuit permanen, ke Arief.

Gacoan BMW E36 menjadi andalan Arief, sekilas infonya BMW tipe ini termasuk mobil ikonik di kalangan penggemar BMW Indonesia, juga sempat popular setelah dipakai Jackie Chan di film laga "Who Am I" (1998).

Bahkan BMW E36, diklaim sebagai primadonanya laga British Touring Car Championship, Deutsche Tourenwagen Masters dan Japanese Grand Touring Car Championship.

Kendati belum nampak prestasi signifikan, di kompetisi yang menakar improve dan kemampuan membaca racing line, memenej emosi dan konsentrasi itu, tapi Arief merasa bangga oleh pengalaman berharga di ETCC.

Sosok humble dan mudah lumer itu, Arief jadi mudah menjalin kerjasama, hingga terbangun menjadi kolega, di penjuru Nusantara.

Karakter ini, begitu alami mengalir, tak jauh beda dengan karakter brotherhood Sang Daddy.

Diluar aktifitas racing roda empat, Flamboyan Man bergelar S1 Management Ciputra itu, juga dikenal sebagai Exmud.

Beberapa perusahaan telah dirintis dan dibangunya berdarah-darah, diantaranya PT. Asimas dan Sumba, bergerak di segmen Agriculture.

Jiwa besar kepemimpinan Arief di perusaahaan itu, lantas diimplementasikan di singgasana Overload Racing Project, di kejuaraan Drag Race, bersama karib lamanya.

Profesional, quality control, revisi dan evaluasi, kental menjadi latar juga pilar, dalam mendulang pundi-pundi trophy bergengsi.

Strategi ini memang tak terbantahkan, tak perlu waktu lama, Overload Racing Project, mampu bersanding bahkan mengoverlap jawara lama !

Bahkan, kabar hangatnya dari perjalanan racing kompetisi roda empat ini, Arief bersama squad Overload Racing Project, juga terobsesi membangun workshop berkonsep "One Stop Service & Tuning", bersanding cafe resto kekinian.

Untuk mengakomodir penggemar top speed, mulai dari kebutuhan daily use, sampai di level kejuaraan racing kompetisi.

"Singgasana ini, juga kami rancang nyaman buat kopdar, debat sampai sharing soal racing.

Berikut, equipment racing kit terupdate, dari tipe motor bensin dan motor diesel, akan kami sediakan.

Sisi lain, untuk penggemar berat otomotif roda empat, yang menginginkan suasana baru panorama racing, juga bisa merapat saat makan siang atau sekedar bincang ngopi, "promo Arief.   enea/foto : ORP