Hadziq - Darul Ulum Agung Samiaji Fruits, Malang : PROFUKTIF MENCETAK REGENERASI CROSSER POTENSIAL JATIM !

Pemuka dan pelaku otomotif Jatim, belum lama ini, menghadiri undangan Perhelatan IMI Award Jatim 2025 di hotel Mercure Darmo, Surabaya.

Momentum penganugerahan bagi atlit-atlit Jatim berprestasi di cabor otomotif, yaitu road race, motocross, drag race, slalom, rally dan Mini 4WD.

Tampak Hj. Umi Latifah, H. Daniel Tangka, Raffi Geraldo Tangka, bersama keluarga besarnya, yang juga menerima undangan.

Di tengah kemeriahan dan glamournya suasana IMI Award Jatim, dalam rombongan keluarga besar Djagung Racing Factory itu, ada sosok crosser belia Nasional MX50 cc.

Dia adalah Hadziq kandidat petarung Nasional, yang kini lagi menempa teknik dan ilmu motocross di Darul Ulum Agung MX Training, Malang.

Bersama orang tua dan Yusuf Irawan instruktur Darul Ulum Agung MX Training, Hadziq naik panggung kehormatan, bersama crosser-crosser potensial Jatim, yaitu Raffi Geraldo Tangka, Raffi Ahmad, M. Zidan, M. Rizky, M. Zulmi dan Reagen, menerima IMI Award 2025.

Torehan prestasi yang diraih oleh Hadziq ini, turut mendapat apresiasi spesial dari Hj. Umi Latifah dan H. Daniel Tangka, yang duduk dalam satu meja.

Mengingat owner MX Team Nasional yang dikenal sebagai Family Team itu, cukup banyak berpartisipasi mengawal dan menghantar, sederetan crosser-crosser tanah air, hingga di puncak prestasi.

Di kesempatan ini Hj. Umi Latifah dan H. Daniel Tangka, turut memberikan ucapan selamat, kepada crosser yang membawa bendera Darul Ulum Agung Samiaji Fruits itu.

Wejangan beraroma motivasi juga disampaikan Hj. Umi Latifah, serta obrolan ringan bersama orang tua Hadziq, sekelumit rencana jenjang karier Hadziq.

Reviewnya, Sejak menitih karier di motocross, Hadziq terklasifkasi sebagai anak hyper, tak kenal lelah saat giat private training di sirkuit Darul Ulum Agung MX Training.

"Skema pelatihan fisik Hadziq, jadi dominan terforsir diatas kuda besi, dibanding training fisik.

Kalau saya analisa, mode pelatihan ini justru, menjadikan Hadziq singkat beradaptasi dengan akselerasi, titik pengereman, geometri rangka dan suspensi, "urai Yusuf Irawan.

Ditambah, tingginya intensitas mengukir jam terbang di kejuaraan motocross, sebagai sarana mengukir jam terbang, dari laga Openchampionship, hingga di skala Nasional.

Perpaduan komitmen dan konsistensi ini, menjadikan Hadziq, memiliki standar gaya balap makin berkelas, di usianya yang masih belia.

Aktualnya, perhelatan bergengsi di sirkuit Goro Asalam, Solo, di 2024 silam, Hadziq sukses berada di peringkat ke tiga, setelah mampu membayangi crosser-crosser MX50 cc Nasional.

"Kalau mengasumsikan di laga bertabur crosser Nasional saja Hadziq mampu menguasai laga, apalagi saat kejuaraan di skala Openchampionship, "analisa Yusuf Irawan.   enea