Iphoel - Iphoel Racing Jogja : TUNER 3 GENERASI, SETIA DI JALURNYA & DIPERCAYA SEBAGAI INSTRUKTUR

Iphoel IRJ, Jogja. Konsisten di jalur otomotif & bergulir ke MX, hingga menjadi instruktur balap. Iphoel IRJ, Jogja. Konsisten di jalur otomotif & bergulir ke MX, hingga menjadi instruktur balap.

Ini dia begawan otomotif, sekaligus pelaku dari kisah dan sejarah perjalanan road race di tanah air. Mulai dari bebek 2 tak standar, bebek 2 tak underbone 116 cc, sampai bebek 4 tak 115 cc dan 125 cc. Bahkan politik, intrik, hingga bab sponsor, Iphoel tahu persis.

Banyak pula rider-rider asal Jateng, dihantarkanya ke pentas dunia. Sebagian juga sukses menjadi entrepreneur di bidang otomotif. Pastinya saat muda, tetap mendapat bekal ilmu soal otomotif.

Dia adalah Iphoel tuner beken asal Jogja. Sosoknya family man, humble, hangat, mudah akrab dan selalu bertanya, “sudah ngopi, seolah semua yang ditemui dianggap kerabat dekat. Karakter seperti ini, persis dengan representasi tuner kawak Jogja lain.

Seperti Gandhoz, Gandoel, Bangkit Thole Kristanto, Simbah dan Sambu, yang memang memiliki jiwa  besar, sebagai begawan. Dan memang, pantas menjadi panutan.

Alasan itu pula, Iphoel dan tuner kawak Jogja lain, sukses menebar ilmu mengorek, meracik sampai final seting ke tuner belia saat itu. Latar belakang itu, regenerasi tuner belia Jogja berjalan produktif.

Iphoel, masih setia dan konsisten di jalur otomotif. Sekarang, mengelola workshop di Margoagung, Seyegan, Sleman. Segmentasi konsumen yang merapat ke workshop-nya, rata-rata kolega yang telah paham performa dan kepiawaian Iphoel.

Praktis, menu tune up, up grade performa konsumsi racing, dari MX, GTX, Road Race sampai Drag Bike terus mengalir. Baik dari Jogja, Jateng maupun provinsi sebelah, bahkan luar pulau.

Juga bejibun konsumen  yang melangsungkan service daily use. “Spesial di segmen ini, selain service rata-rata konsumen yang merapat, ingin konsultasi soal option part, basic motor yang bandel, sampai up grade performa mesin tipis-tipis, ”beber Iphoel.

Iphoel IRJ, Jogja. Memanfaatkan weekend mengawal Marchello, menajamkan skill MX-nya.

 

Khusus weekend atau kebetulan menjelang event MX level nasional, Iphoel cenderung fokus ke special engine pacuan Marchello #123 yang lagi on fire mengukir prestasi di kelas 85 cc.

Selain Marchello, Iphoel juga lagi menggembleng rider road race Varro Heri Barjo. Dengan pengalaman Iphoel soal teknis sampai psikis, pelan tapi pasti Varro mulai ada perkembangan yang signifikan, pada skill balapnya.

Apalagi, kapasitas pelatihan fisik Varro disetarakan dengan Marchello. Konsep pelatihan fisik seperti ini, dinilai Iphoel banyak memberi input, terkait motorik, kardio sampai endurance, sebagai kebutuhan rider.

Iphoel IRJ, Jogja. Selain tuner & aktif melatih rider - crosser belia, juga sosok family man.

 

Itu artinya, selain piawai membangun dan mengembangkan soal teknis pacuan, Iphoel juga menguasai cara mengembangkan psikis dan mental bertarung. "Jadi, secara tak langsung, belakangan ini saya aktif merangkap sebagai instruktur, "senyum Iphoel.  

Membedah profil Iphoel di tahun-tahun sebelumnya, cukup banyak prestasi yang didulang oleh Iphoel, sekaligus berkontribusi memberi warna dunia road race kian atraktif.

Seperti di 1998 Iphoel pernah mengawal rider Ferdian Mahardika, hingga menjadi juara nasional road race di kelas Bebek Standard Pemula.

Bergulir di 1999 pernah juga mengawal Hendriansyah dan menjadi juara nasional road race di kelas Bebek 2 Tak Standard dan Bebek 4 Tak Pemula. Saat itu, Iphoel berkolaborasi bersama Bangkit Tole Kristanto.

Di tahun 2000, penulis baru saja kenal saat Iphoel mengawal Arya Dwi Marhaendra dengan tim besarnya Arya Racing Team, Jogja. Saat itu padepokan Iphoel masih di seputar Deresan, Jogja. Di tahun itu Arya mampu menjadi juara 2 nasional road race di kelas Bebek 2 Tak Standard Pemula.

Iphoel IRJ, Jogja. Sosok begawan & berjiwa besar, setia melangsungkan regenerasi tuner di tanah air.

 

Di tahun yang sama, Iphoel sempat mengarsiteki Jhojon Ari Mandiri, meroket di peringkat 2 nasional. Di 2001, Iphoel dipercaya mengembangkan performa mesin pacuan Aditya Nugraha, sampai menjadi peringkat 2 nasional road race di kelas Bebek 2 Tak Standard Pemula.

Latar belakang dari jam terbang dan pengalaman Iphoel, di tahun 2004 kembali dipercaya mengawal Tim Balap PON Jawa Tengah.

Atas kepiawaian Iphoel dan kerjasama tim yang solid, Tim Balap PON Jawa Tengah mampu menyabet 2 emas di kelas Bebek Standard Perorangan dan Bebek Standard Beregu. "Di PON Palembang 2004 itu Jawa Tengah menempati rangking ke-2, setelah Jogja, "kenang Iphoel.

Di tahun 2015, Iphoel sempat mengawal Putra Anugrah Racing Division, dengan rider Sulung Giwa, Bima Oktavianus dan Kevin. Oh ya, untuk workshop Iphoel Racing Jogja, infonya setiap hari buka.    teks - foto : enea/IRJ

 

Iphoel Racing Jogja,

Margoagung, Seyegan, Sleman, Jogja

0817 0145 758

IG : iphoel_IRJ