Sesuai dengan up date data konsumen yang masuk di workshop JC Suspension, Surabaya, sejak 2019 terus mengalami peningkatan yang signifikan. Baik yang melangsungkan service suspensi dan up grade - seting suspensi.
Hal ini sekaligus sebagai bukti keprofesionalan workshop JC uspension,Surabaya dalam pelayanan, maupun sistem pengerjaan yang telah menerapkan standar pabrik.

Point ini yang terus membangun kepercayaan konsumen, terhadap standar kualitas hasil pengerjaan workshop JC Suspension, Surabaya. Sekaligus merubah pola pikir dan pemahaman konsumen, tentang grade atau level suspensi.
Sebab, dengan keberadaan JC Suspension, Surabaya, performa suspensi setiap brand bisa dinaikan hingga level paling sempurna, sesuai segmentasi dan kebutuhan penggunanya.
Memang menjadi hal klimaks, sajian rasa dan performa terbukti nyata, dari hasil up grade - seting suspensi. Ditinjau dari performa untuk kebutuhan, juga sesuai ekspektasi.
“Dihitung dalam rumus matematika, juga lebih efisien, ketika membandingkanya dengan grade suspensi diatasnya, ”beber Janal Chunk Direktur JC Suspension, Surabaya.

Terjadinya pergeseran pola pikir dan tradisi seperti ini, juga sukses mempengaruhi peningkatan pangsa pasar, seperti yang telah disampaikan Janal Chunk.
Kontribusi terbesar didapat dari konsumen pelaku off road roda dua. Dengan total pencapaian sebanyak 90%, terbagi 60% GTX termasuk sport trail lokal dan 30% MX didominasi special engine.

Sisanya 10% adalah penghobi on road, yaitu supermoto dan road race, dengan komposisi cukup berimbang. Ketika saya amati, masih tahap proses pemahaman dan lebih kuat pengaruh tradisi up grade suspensi model lama. "Tapi, tunggu saja kejutan hasil kreasi dan inovasi JC Suspension untuk road race, "lontar Janal.
Khusus untuk konsumen supermoto, terbagi lagi dari segmen murni racing untuk kompetisi dan kebutuhan track day yang masih dipakai daily use.
"Sedang, prosentasi dari total pencapaian service dan up grade - seting, terdapat kecenderungan pasar, yang lebih dominan ke up grade - seting dibanding service, "analisa Janal.

Sesuai dengan input data, menunjukan pola peningkatan yang signifikan, hingga menembus angka 70%, dari konsumen penghobi. Dan 30% sisanya adalah mode service, dari berbagai brand dan jenis suspensi.
Mulai suspensi OEM Harley Davidson, suspensi special engine, sport trail lokal dan motor niaga. “Dari latar belakang konsumen yang melakukan mode service, didapat input karena suspensi langka, harga OEM mahal dan ingin menjaga keorsinilan suspensi, ”terang Janal. teks - foto : enea