Musim hujan telah tiba, pengaruh dan dampaknya, biasa memicu terjadinya berbagai problem pada kuda besi.
Dari banjir yang menyebabkan riding jadi nggak nyaman, lantaran mesin mati.
Hingga tingginya curah hujan, berujung pada air menyelinap masuk melalui tutup tangki.
Debit BBM sekian persenya jadi tercampur air. Kalau dibiarkan, nyala mesin jadi tak stabil.
"Dampaknya kalau di motor Fuel injection, saat dipakai akselerasi, kadang ada delay periode, "sebut Irul tuner Speed Garage di Jl. Panjunan 146, Sukodono, Sidoarjo.
Bukaan handgrip tak terkonversi ke power, jadi ada semacam loss power.
"Sangat terasa saat dipakai riding dengan mode stop and go di kawasan metropolis, "imbuh Irul.
Terlepas dari service periodik atau tune up rutin, saat memasuki musim hujan mesti rajin bersihkan jalur BBM ke injector.
"Sebab, kalau terlanjur endapan air yang terjebak dalam silinder - plunger injector akan menjadi kerak, "ingat Irul.
Proses membersihkan injector ada tambahan special tools, berupa tabung dilengkapi Psi Meter dan udara bertekanan dari kompresor.
Di kalangan bengkel Fuel injection, special tools ini tenar disebut infus.
Mekanisnya mirip simulasi kerja fuel pump dan pressure regulator bawaan motor.
Tapi, kalau pakai sistem maintenance infus, udara bertekanan diganti dari kompresor.
Melalui cara ini, cairan injector cleaner lebih mudah dimasukan ke jalur BBM dan injector.
Kemudian setingan tekanan udara di posisikan di 40 Psi, sembari menghidupkan mesin.
"Misal injector ada indikasi mulai berkerak, maka suara idle - stasioner tak bisa langsam, "ingat Irul.
Kalau sampai terjadi gejala demikian, setingan tekanan udara dinaikan ke 60 Psi, hingga didapat stasioner langsam.
"Setelah itu, tekanan udara dibalikan ke 40 Psi, angka ideal fuel pump - pressure regulator bawaan motor, "jelas Irul.
Pada rangkaian maintenance ini pula, layaknya permukaan inlet throttle body ikut dibersihkan dengan spray pelarut jelaga.
"Untuk memastikan, asupan udara yang melalui throttle body sama-sama lancar, "saran Irul. skg
