Intensitas RAT Motorsport, Sidoarjo dalam menelurkan kreasi dan inovasi, soal up grade dapur pacu, terus memikat perhatian.
Bahkan, tak lagi sekedar public racing yang melirik.
Lembaga pendidikan setara Universitas, mulai tertarik akan output berbagai testcse, yang dihadirkan RAT Motorsport.
Belum lama ini Lailul Ilham, Wahid Hamdani dan Fajar Rahman, mahasiswa Fakultas Tekhnik Mesin Universitas Panca Marga, Probolinggo, melangsungkan research dan testcase, soal BBM campuran.
Tambahan atau campuran bahan bakarnya, terbuat dari bahan dasar plastik jenis poly prophilen.
Setelah mengacu dari hasil debat dan komunikasi, bersama Dani Hari Tunggal ST MT dosen Kimia.
Outputnya menurut Wahid, alasan dipakainya bahan dasar poly prophilen dikarenakan bahan bakunya mudah didapat, seperti halnya bekas kemasan gelas air mineral.
Untuk prosesnya, bahan dasar poly prophilen tadi dimasukan dalam open atau tabung reactor, sistem ini, ilmiahnya dinamakan Pirolisis.
Nah, saat mulai meluber dan mendidih, akan menghasilkan uap, ketika menuju proses pendinginan yang berlangsung alami.
"Uap ini yang kemudian difilter, sebanyak 3 fase dan kemudian dimanfaatkan untuk campuran BBM, "terang Lailul.
Kajian dari hasil praktek, untuk 2,5 KG bahan dasar poly prophilen, dapat menghasilkan 600 Mili Liter, dengan durasi proses selama 2-3 Jam.
Di RAT Motorsport, kami ingin mengetahui data torehan HP dan torsi, dari beberapa komposisi tambahan campuran BBM, melalui dynotest.
"Jadi, mulai BBM 1 liter dicampur 5% dari proses pirolisis, sampai tambahan campuran 15%, bagaimana pengaruhnya terhadap proses pembakaran dan tenaga mesin, "sebut Fajar.
Di sesi ini beberapa tipe BBM, seperti pertalite dan pertamax, dijadikan sebagai basic BBM campuran.
Guna mengkalkulasi nilai RON berapa yang pas dan tepat, saat dimix dengan bahan dasar plastik yang diproses dari sistem pirolisis itu.
"Dan research ini menurut kami belum final, sebab proses dan hasilnya akan banyak konsekuensi, juga penyerasian terhadap kompartemen mesin dan pendukungnya, "kompak Lailul, Wahid dan Fajar.
Menanggapi atmosfir inovatif ini Swega CEO RAT Motorsport, mengapresiasi atas konsistensi para milenial yang tetap semangat dalam karya.
Hasil bagi saya nomor 17, saya salut mereka menikmati dalam prosesnya.
Alangkah abstrak dan pesatnya, ragam alternatif BBM, misal setiap kota ada sosok milenial seperti mereka.
Inovasi dan karya seperti ini yang layak untuk dipacu dan didukung prosesnya, sebagai output proses belajar dan mengajar lembaga dunia pendidikan.
"Sekaligus, persiapan dalam menghadapi dunia dan lapangan kerja nyata, jadi tak sekedar teori, tapi juga ada hasil nyata seperti mereka, "puji Swega. skg