Entah apa lagi maksud dan tujuan Pangeran Nurhikmah Putra Jaya, yang intens melangsungkan pelatihan fisik, dalam serangkaian aktifitas mirip academy.
Kelar adventure, usai sholat Jum'at bersama keluarga besar Onesixeight Racing Team dan Kuta Motocross Team.
Di Sabtu pagi, kembali melangsungkan fisik dengan mode trail running atau berlari di trek tanjakan.
Dan Sabtu pukul 10.00 berlanjut menjalankan rundown Onesixeight Simulasi Latih Tanding, di Onesixeight Motocross Circuit, bersama rekan juga rival dari Komunitas Motocross Indonesia (KMI).
Mevans soal pelatihan fisik memang jeli. Ketika ditinjau dari skala interval porsi pelatihan fisiknya, bergulir smooth, tapi berbobot dan berkualitas.
Cardio vascular terjaga lebih baik, juga suport pada pembentukan kekuatan otot paha dan kaki.
Saya pribadi berusaha improve, mencari mode pelatihan yang sinkron dengan kebutuhan motocross.
Hal demikian memang rasional, pasalnya handicap Onesixeight Motocross Circuit, didominasi big jump.
Kekuatan paha dan kaki menjadi bekal utama, selain skill dan ketahanan fisik.
"Sebab, tak cukup kalau hanya mengandalkan performa suspensi, tapi otot paha dan kaki mesti terlatih, "beber Mevans.
Tapi, maksud dan tujuan Mevans untuk mendapatkan hasil terbaik, melalui pemanasan di adventure dan trail running, tak sesuai ekspektasi.
Bahkan, justru memicu terjadinya observasi terkait parameter fisik dan stamina.
Sebab, saat berlangsungnya Onesixeight Simulasi Latih Tanding bersama crosser-crosser KMI, Mevans justru kecapekan hingga berpengaruh ke gaya balap.
Saat dihadapkan handicap dengan kebutuhan porsi kekuatan bahu, paha dan kaki yang extra, kekurangan mulai muncul.
Ditambah lagi kondisi tanah Onesixeight Motocross Circuit, mulai berlumpur tipis, pengaruh mulai datangnya musim hujan.
Diawali dengan kesalahan gaya balap yang kurang terkontrol, kemudian over power dan berujung acident. Tepatnya di seputaran R3, Mevans dua kali mengalaminya.
Padahal, menurut pengalaman Mevans, ban tipe intermediete yang dipakainya, masih ideal melayani kondisi trek yang mulai semi berlumpur.
Hingga perjalanan simulasi latih tanding di Moto 1, Mevans tak bisa menyelesaikan finish.
Usai recovery dalam rentang waktu yang ideal, saat berlangsungnya Moto 2, Mevans tak mau mengulangi kesalahan.
Hingga, berujung pada penggantian ban tipe basah, guna menambah porsi traksi lebih optimal, menghadapi kondisi trek.
Sementara seting final gear dan ECU masih dengan setingan sama. Hasilnya memuaskan, Mevans kembali mendulang point di urutan teratas.
Di sesi ini, soal traksi menjadi kajian input data, divisi teknis Onesixeight Motocross Team.
"Ketebalan dan jenis vulkanik, telah dipelajari, sebagai parameter limit kapan saatnya beralih untuk mengganti tipe ban, "sebut Mevans.
Mevans juga mengakui, akan pentingnya memperdalam training skill dengan kondisi trek vulkanik basah.
Tapi, hasil komunikasi dengan Onesixeight Management, kemungkinan minggu depan akan dilapis sekam, layaknya trek MX GP.
"Saya tetap mengacu ke aturan yang rasional, serta menjaga standarisasi prasarana agar terjaga lebih sempurna, "ulas Mevans.
Alhasil di pertemuan Simulasi Latih Tanding kali ini, kalkulasi point Mevans relatif tertinggal, dari rivalnya yang mampu masuk finish.
Pengalaman menarik dan juga berharga, jauh dari ekspektasi. Jujur fisik dan stamina saya, banyak terforsir saat adventure di hari Sabtu.
"Entah suplemen yang kurang tepat, atau justru butuh pelatihan di GYM lebih intens ? nantinya akan saya konsultasikan dengan dokter pribadi saya, "senyum Mevans.
Tapi, saya dan rekan-rekan KMI merasa puas dan bangga, saat menjajaki mode pelatihan dan proses menempa fisik seperti ini.
Makin mempertegas, bahwa dinamika motocross terus berjalan. Dan harus siap menghadapi tantangan, baik yang masuk dalam perhitungan prediksi, maupun non prediksi.
"Faktanya, kemauan keras untuk menempa fisik dan training yang lebih baik saja, masih dipatahkan oleh alam, "wejang Mevans.
Dan intensitas Onesixeght Simulasi Latih Tanding di Onesixeight Motocross Circuit, Pemalang, serta antusiasnya crosser yang merapat, menjadi pertanda baik masih tingginya minat penghobi motocross.
"Sekali lagi saya dan rekan-rekan KMI merasa bangga, dengan pencapaian berusaha bijak dan bermartabat, melalui pandemi dalam menjaga intensitas hobi, "semangat Mevans.
Makin mantap, hawa dingin lokasi Onesixeight Motocross Circuit yang mencapai hingga 27 derajat, turut dihangatkan sajian kuliner khas desa Kuta, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Dalam setiap pertemuan akan saya rolling, pihak konsumsi yang bertanggung jawab soal hidangan. "Pastinya, disetiap pertemuan harus beda dan ada ciri khas cita rasanya, "senyum Mevans. skg/foto : NPJ