Akhirnya setelah 2020 lalu yang rencana awalnya menghelat 5 seri namun batal karena hantaman pandemi, Sabtu-Minggu 27-28 November silam, Manahadap Management sukses menghelat Casytha Manahadap Roadrace 2021 di sirkuit Mijen Semarang.
Total 23 kelas yang dibuka sukses mengail total starter 500 lebih dari berbagai penjuru negeri Indonesia.
Yang menarik event balap yang disupport oleh anggota dewan Casytha Arriwi Kathmandu ini bisa dibilang pionirnya ajang balap di tengah pandemi ini dengan standar protokol kesehatan covid 19.
"Salah satu langkah yang utama adalah semua pendaftaran kita lakukan secara online tanpa ada pendaftaran offline atau on the spot di sirkuit pada hari H," buka Santo Dwi Atmono yang merupakan bendahara IMI Jateng yang sekaligus sebagai panitia inti Casytha Manahadap Roadrace 2021 bersama Mr. The Gers dan Danung.
Konkrit nya setelah calon peserta mendaftar panitia akan mengirim formulir pendaftaran secara online untuk diisi data dan ikut kelas apa saja.
Selanjutnya panitia akan mengirim lagi data lengkap scrutineering termasuk rundown kelas yang akan dimainkan di hari apa dan jam berapa.
"Jadi meminimalisir interaksi langsung dengan peserta di hari H agar tidak terjadi banyak kerumunan, panitia hanya cek langsung dengan motor sebelum QTT saat pemasangan transponder, "jelas Santo panjang lebar.
Meski pada prakteknya di lapangan masih ada beberapa titik kerumunan dari peserta baik itu pembalap maupun tim crew, namun setidaknya sistem balap di gelaran Casytha Manahadap Roadrace 2021 ini sudah cukup disiplin akan prokes covid 19.
Itu semua kembali kepada kesadaran diri masing-masing, yang jelas mc maupun paddock panggil selalu ingatkan jika akan selalu menjaga prokes.
Ya memang perlu waktu untuk membiasakannya, harapan kami jelas sebaiknya semua yang terlibat dalam gelaran ini sama-sama saling menjaga akan disiplin prokes.
"Karena kalo lengah dan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan kan kita semua yang rugi," lanjutnya.
Jika diperhatikan secara seksama, untuk wilayah Jawa Tengah memang hanya sirkuit Mijen yang saat ini representatif untuk menghelat event balap.
"Karena selain lokasinya luas, juga akses pemukiman warga juga jauh sehingga mempermudah untuk melakukan prokes dalam even balap yang pastinya tanpa penonton ini, "tutur Casytha Arriwi Kathmandu.
Semoga dengan balap Casytha Manahadap Roadrace 2021 ini bisa menjadi event percontohan untuk event-event balap lainnya dalam konteks event balap di masa pandemi ini.
"Jika tahun 2022 nanti suasana lebih kondusif lagi dan syukur-syukur pandemi sudah selesai, kami akan merealisasikan lagi gelaran seri Manahadap Roadrace seperti rencana awal tahun 2020 lalu, "tutup Santo optimis. danar