Renoufaldo - Master DKMS FDR Chandra Tobaco Giri Palma Karim Kharisma Motor Racing Team, Kepanjen : GAYA BALAP BERKELAS & TEBAR PESONA DI TIGA KELAS

Unggul soal bergaining, itu lantaran segmen racing cukup familiar bagi putra Dony begawan Dony Kepanjen Motorsport, Sengguru, Kepanjen, Malang.

Pemantapan yang dilalui sejak pandemi silam, kini mulai menampakan hasil signifikan, juga fenomenal.

Atas kegigihan Reno sapaanya, sederetan torehan prestasi sukses diraih rider yang dikenal santun dan humble itu.

Sinyalemen terbangunya sosok rider "young guns", jadi kuat melekat pada rider dengan nomor lambung 117 itu. 

Kelas ECU Standar, Rookie 16 Tahun dan Supermoto, yang kini ditekuni Reno, sejak laga di beberapa event road race.

Termasuk di kejuaraan Hadipro Road Race Openchampionship 2022, Probolinggo, pekan silam.

Mengingat tiga kelas diatas, kental menyajikan mutualisme yang telak.

Terkait pengaruh serapan skill dan gaya balap, yang bisa menjadi tolak ukur atau pembanding.

Sekian persenya, kapasitas nyali setiap kebutuhan porsi kuda besi, juga saling terkatrol. 

"Jadi, menurut saya tiga kelas ini sungguh mengena, sebagai tahapan penjenjangan bagi putra saya, "jelas Dony.

Kalau diilustrasikan, menunggang CRF 150 di supermoto, secara tak langsung pembentukan fisik lebih dapat, mengingat pastinya memforsir fisik.

Dasar itu juga, rumah fitnes sekarang menjadi tongkrongan Reno, untuk mengolah Cardio Vascular. 

Saat dikonversi ke gaya balap menunggang MX King di kelas ECU Standar dan Rookie 16 tahun, yang membawa pesan Master DKMS FDR Chandra Tobaco Giri Palma Karim Kharisma Motor Racing Team, Kepanjen, jauh lebih ringan.

Pasalnya fisik dan stamina terforsir minim, selebihnya Reno jadi memahami soal under steer dan over steer.

Sehubungan perbedaan wheel base antara supermoto berbanding bebek jantan.

Demikian pertahanan bahu saat beradu late braking dan rolling speed, Reno makin luwes juga terukur.

Sepanjang perjalanan kompetisi gaya balap Reno bersih tanpa cerita, kendati berpotensi saling potong jalur racing line.

Memang benar pepatah "Buah jatuh tak jauh dari pohonya".

Pantas menggambarkan perilaku Dony  yang dikenal krismatik juga baik, sesama masyarakat racing tanah air.

Sejak mengarungi dunia kompetisi roda dua, singgasana DKMS, terjaga harum dan hampir tak ada cerita maupun kisah memiliki rival bebuyutan.

Kini Reno yang meneruskan estafet kiprah, eksistensi dan harumnya nama DKMS.

Di depan ribuan audiens yang menyemuti sirkuit pasar senggol, Probolinggo, Reno sukses tebar pesona.

Usai menjadi runner up di kelas ECU Standar, Rookie 16 Tahun dan Supermoto.

Konteks demikian pula, nama Reno lagi-lagi memancing perhatian tuner, owner racing team, big boss, sampai sponsor segmen otomotif.   skg