Sumekar Mototrack Sirkuit, Sumenep : DIPERSIAPKAN MENYAMBUT EVENT SKALA NASIONAL & ANGKAT KONTEN WISATA LOKAL

Atas inisiasi Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi SE Dandim 0827 Sumenep, yang diamini Achmad Fauzi SH, MH Bupati Sumenep, dengan mengusung semangat sport tourism dan Visit Sumenep 2022, sirkuit MX GTX skala nasional dibangun di Sumenep.

Makin spesial, banyak pula saudagar, begawan dan big boss, asal Sumenep dan sekitarnya, berpartisipasi menjadi donatur, demi kelancaran pembangunan sirkuit impian masyarakat Sumenep ini.

Dari kontraktor, renthal alat berat, produsen cigarette, sipil, ASN, Pemkab, exmud sampai MX Shop, dengan semangat 45 turun gunung, saling bahu membahu.

Fix dan sah memakai nama "Sumekar Mototrack Sirkuit, Sumenep".

Salut dan pantas mendapat apresiasi, atas kolaborasi serta solidnya, punggawa otomotif Sumenep dan pemangku wilayah Pemkab Sumenep.

Kabar hangatnya, Sumekar Mototrack Sirkuit, Sumenep, akan segera dilaunching bertepatan menyambut Hari Jadi Kota Sumenep dan Dirgahayu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Melalui event spektakuler, yang mendatangkan petarung nasional, baik MX maupun GTX.

Pertimbangan mendasar itu pula, sarana dan prasarana di Sumenep, sigap dan terus berbenah, untuk menyambutnya.

Termasuk proses pembangunan Sumekar Mototrack Sirkuit, yang berada di kawasan Lapangan Tembak, Sumenep, dikebut siang malam.

Panjang total sesuai data GPS yang aktual, menunjuk di angka 1,2 KM, dengan kontur tanah vulkanik pasir.

Dari pertimbangan kontur tanah ini pula, sistem drainase dioptimalisasi. Lebar lintasan dominan di rentang 8 meter - 10 meter, sesuai aturan yang diplot secara nasional.

"Layout dan desainya, tetap berlatar belakang, untuk mendatangkan domestik, para pelaku MX GTX Team tanah air, "sapa hangat Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi SE.

Sisi lain, juga menanggapi potensi dan trend otomotif masa kini, bahwa off road roda dua telah menjadi bagian life style milenial.

Dengan keberadaan Sumekar Mototrack Sirkuit ini, semoga bisa merangsang para milenial, lebih serius di olahraga prestasi off road roda dua, yaitu motocross dan grasstrack.

"Dari situ pula, regenerasi crosser dan tracker di zona Madura, optimis akan lebih agresif, "timpal Ariawan Lodi Team Pelaksana.

Dia adalah sosok pelaku otomotif kawak, yang gigih melambungkan nama Sumenep melalui serangkaian event motocross - grasstrack, dari skala open hingga nasional.

Hal demikian pula yang menjadi sinyalemen kuat, bahwa Sumenep siap menyambut, kelak menjadi tuan rumah kejuaraan MX GTX Nasional.

Sirkuit yang awal pembangunanya dimulai pada 1 September 2022 itu, juga hasil input S. Huda crosser kawak Jatim yang kini menjabat sebagai instruktur MX.

Jadi, skemanya, ide awal dari Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi SE dan Achmad Fauzi SH, MH saya komunikasikan dengan S. Huda.

Alhasil, mengerucut pada layout yang disepakati dan mengarah ke level Multi Crosser serta Multi Tracker.

Artinya, crosser 50 cc sampai crosser MX2, bisa mengeksplore skill dan nyalinya lebih mumpuni.

"Memang dari standarisasinya lebih mengarah ke nasional, alasan itu regulasi soal GTX terkait soal safety, akan kami tinjau lagi, "terang Ariawan Lodi.

Pasalnya, handicap lintasan cukup rapat, terbagi 4 table top, 4 single jump, 1 double jump dan straight banana.

Untuk luas paddock diperkirakan bisa menampung 100 mobil home, yang biasa menjadi armada MX GTX Team.

"Juga dipersiapkan lahan berpaving, untuk mengakomodir UMKM lapak kuliner, racing cloth sampai merchand khas Sumenep buat oleh-oleh, "beber Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi SE.

Dengan hadirnya Sumekar Mototrack Sirkuit, Sumenep ini, saya harapkan bisa merubah mindset pelaku MX dan GTX, asal Madura, untuk selalu up date regulasi.

baca juga : Avanza Elektrik "Atta Halilntar" pertama sejagat raya

Sebab, pelan tapi pasti, sebisa mungkin aturan nasional akan selalu diselipkan di setiap hajatan.

"Demi menuju terbangunya keprofesionalan dan menjadi sosok champion, dengan scoop nasional, "harap Ariawan Lodi.

Dari pemaparan itu pula, kami semua berharap, Sumekar Mototrack Sirkuit, Sumenep, bisa menjadi sarana alternatif untuk meluapkan hobi remaja penggemar karapan liar.

Memang, untuk mengentaskanya tak semudah melipat pakaian.

Kemungkinan kita akan campaign-kan, alternatif olahraga prestasi ini, melalui dunia pendidikan, untuk realisasinya.

Misal, dijadikan alternatif Ekskul, selain basket, beladiri, renang dan menari.

"Agar semua ikut bahu membahu dan bertanggung jawab, akan mental dan rohani penerus bangsa ini, "tegas Achmad Fauzi SH, MH.   skg/foto : doc