Profesionalisme MX GT Team dibawa komando Big Boss H. Rokhmawan asal Bulusari, Gempol, Pasuruan, pantas disebut tingkat dewa.
Strateginya macam pasukan elit, level equipment yang diadopsi level sultan dan tepat sasaran, menguasai sengitnya lawan.
Hingga di setiap segmen MX GTX, diback up builder dan tuner spesialisnya.
Peluang dan berbagai potensi problem pacuan, sejak dini diatasi oleh squad Divisi Teknik, serta mengacu dalam statistic yang terpantau Manager.
Terhitung, soal up grade performa mesin, option part racing selalu menjadi pionirnya.
Kalau diilustrasikan di dunia mode fashion, selalu up date dan menjadi trendsetter.
Makin mantap, sesi simulasi untuk mengetahui data perkembangan paling real time, juga makin terukur.
Setelah rampungnya "Nyai Tipah MX GTX Sirkuit", di kawasan Suwahyuwo, Pasuruan, sebagai lokasi testcase dan final seting.
Lebih dari itu, sirkuit yang berada di tepi Jl. Tol Pandaan - Malang itu, juga representatif buat ajang pemantapan jelang laga.
Dinamika dan refresh strategi ini yang tiada henti diciptakan oleh H. Rokhmawan, guna mendongkrak mental bertarung tracker crosser Rizqy Motor Boss Mild MX GTX Team, Jatim.
Kebutuhan tracker dan crosser nyaris terback up sempurna, rapi terkontrol sesuai divisi yang menggawangi, setelah melalui berbagai rangkaian reformasi.
Selaras dengan obsesi dan target H. Rokhmawan, untuk menjadi yang terdepan yang belum terbantahkan.
Bahkan, sesi komunikasi dengan para petarungnya, intens digelar ditengah jalanya lomba, untuk membakar semangat.
Belum lama ini, pasukan tempur Rizqy Motor Boss Mild MX GTX Team, Pasuruan, kembali mengukir sejarah di sirkuit Super Cleo, Kendal.
Di perhelatan pamungkas MX GTX Openchampionship 2022 garapan Indiel Organizer itu, pasukan tempur Rizqy Motor Boss Mild MX GTX Team, Pasuruan, yang dibela Lantian Juan, Nakami Vidi Makarim, M. Zidane, Andreas Damara, Desmont Jonathan, Mamo SS dan Jetnoko tampil memukau.
Hingga menarik perhatian public Kendal, melalui kompetisi keras dan sengit, yang dilayangkan para petarungnya, di weekend cerah itu.
Di kesempatan ini pula, M. Raditya petarung MX 85 cc, juga hadir kendati dalam masa recovery.
Sisi lain, Lantian Juan petarung kawak Rizqy Motor Boss Mild MX GTX Team, Pasuruan, sukses mendulang akumulasi point tertinggi, hingga dinobatkan menjadi juara umum.
Setelah, di beberapa kelas Open GTX, di seri sebelumnya, Lantian konsisten menjadi yang terdepan, usai mematahkan pertahanan rival-rival beratnya.
Paling spesial, di kelas bergengsi MX2 Open, petarung Rizqy Motor Boss Mild MX GTX Team, menguasai laga.
M. Zidane dan Nakami, mampu menempati peringkat 2 dan 4, setelah saling menekan dengan rival-rival dengan back up MX Training Nasional.
Pertarungan dramatis juga sempat berlangsung, saat Desmont crosser 85 cc berusaha keras menjaga posisi terdepan, dibawa tekanan Giovani dan Athar.
Hal demikian rasional, Usai dipicu selisih point tipis dan peluang jadi juara umum di MX 85 cc.
Tapi, lagi-lagi faktor "luck" yang merujuk Desmont, mesti puas di urutan ke-2.
Sementara Jetnoko di kelas MX65 cc Pro, dihadapkan petarung belia potensial Athar.
Ketika meninjau jam terbang dan status Jetnoko, yang lebih kawak Athar, maka tesis soal Jetnoko pantas menyandang petarung brilian.
Soal fisik, skill dan performa pacuan, sama-sama mumpuni, tinggal faktor jam terbang yang akan menjawabnya, "sebut Eddy Go Manager Rizqy Motor Boss Mild MX GTX Team, Jatim.
Alasan itu juga, di kelas Mini Trail 9-12 Tahun, Jetnoko ikut bertempur dan mampu berada di peringkat 5, setelah beradu skill dengan Athar, Daffa, Arya dan Candra.
Sedang Damara, di sesi kali ini bertempur di kelas Bebek Modif Pemula Open dan FFA Pemula Open.
"Sekali lagi, hingga bergulir Menjadi momen paling sengit, plus tontonan segar public Kendal dan sekitarnya, "puji Eddy Go.
Pasalnya, Damara dihadapkan ex jawara Powertrack, seperti Aldo Bilqis, Ican Naruto, Lutfi Patrick dan Agik Doyok.
Bekal jam terbang dan rutinitas fisik olah cardio, Damara sukses menyabet urutan ke-2 di kelas Bebek Modif Pemula Open dan ke-4 di kelas FFA Pemula Open.
Dengan hasil akhir kejuaraan seri bergengsi ini pula, menandai akan terjadinya refresh dan reformasi team.
"Pada prinsipnya, menjaga prestasi team dengan jeli, detail dan terus termonitor grafik perkembanganya, "pungkas H. Rokhmawan. skg