Ini misi spesial Suparyono Kades Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, sehubungan obsesinya dalam mengatrol popularitas tanah kelahirannya.
Mantan crosser yang telah lama gantung helm itu, memiliki keinginan kuat, di wilayah Grogol bisa tampil dan berpartisipasi di kejuaraan otomotif baik tingkat openchampionship maupun nasional.
Terlebih di kawasan kecamatan Grogol, cukup banyak luas lahan hingga 11 hektar, yang bisa dimanfaatkan untuk kejuaraan motocross dan grasstrack, termasuk off road, hingga setingkat Nasional.
Bahkan, Suparyono juga berencana membangun sirkuit terpadu setara Sport Center, untuk mengakomodir penggila otomotif segmen drag bike, road race, Slalom dan drifting, yang disambut positif oleh pemangku wilayah Kediri berserta jajaran Pengcab IMI Kediri.
Perilaku inspiratif ini, sejatinya telah lama menjadi tradisi pria yang 21 tahun pernah beraktifitas di Freeport Mc. Moran, Timika.
Kabarnya, special event yang dihelat dengan anggaran swadaya itu, berupa tournament sepakbola, volly, badminton dan cross country.
Kini, pria penggila adventure itu, telah merencanakan matang mega proyek, yang diproyeksikan untuk konsumsi, segmen olahraga otomotif roda dua dan roda empat di wilayah Kecamatan Grogol, Kediri.
"Rookie drag bike championship" di seputaran Jl. RD6, Kecamatan Grogol, dekat kawasan bandara udara Dhoho, Kediri, menjadi fakta keseriusan Suparyono berpartisipasi, sebagai previewnya.
Suparyono turut hadir bersama para pemangku wilayah Kediri dan mengapresiasi para petarung rookie, yang mengeksplore kapasitas nyali, teknik dan skillnya di lintasan resmi.
Point ini, secara agregat Suparyono secara tak langsung turut menjadi cooling system, dalam mereduksi aksi kebut-kebutan di jalan.
Hingga bela-belain begadang, pada sesi free practice jelang Rookie drag bike championship, bergulir. Termasuk laga M2SR 2025 pada 22 Februari mendatang, atas support Suparyono, fix akan dihelat di kawasan Bulusari - Kecamatan Grogol, Kediri.
"Tingginya intensitas aktifitas kejuaraan otomotif di kawasan Grogol ini, semoga juga bisa menarik perhatian Pemkab Kediri.
Untuk berperan serta mengembangkan proses dan arah pembangunan di Grogol, Kediri, ditengah ngehits-nya lokasi bandara udara Dhoho, Kediri.
Sekaligus menghidupkan "fungsi manfaat" bandara udara Dhoho, Kediri, agar lebih produktif lagi, "beber Suparyono optimis.
Misi visi spesial Suparyono memang realistis, ketika menilik terus meningkatnya animo penggemar dan pelaku racing kompetisi roda dua, khususnya di era milenial.
Dengan bertambahnya fasilitas untuk mengakomodir pelaku racing kompetisi roda dua ini, otomatis secara proses dan pengembangan teknik skill membalap jadi lebih terukur.
Di sisi lain, misal misi visi spektakuler Suparyono ini terwujud, otomatis metodhe sparing partner jadi lebih berjalan komprehensif, saat dipertemukannya rider-rider Nasional.
Dalam keterangan resminya, pria humble kelahiran Grogol 1975 itu menegaskan, "melalui partisipasi di olahraga segmen otomotif ini, saya dan warga Grogol ingin menggalakan dan campaign "sport tourism" di seputaran kecamatan Grogol, Kediri.
Agar pribumi Grogol dan sekitarnya, khususnya para pelaku UMKM, dari pemilik resto, homestay, workshop otomotif, cuci motor, jasa pijat dan lapak buah-buahan, bisa menyerap pasar dari beragam olahraga segmen otomotif ini.
"Ilustrasi ini, harapanya melalui sport tourism ini, bisa memeratakan perekonomian warga Grogol dan sekitarnya.
Dengan crowd melalui otomotif ini, Jika boleh berandai-andai, saya harapkan para milenial yang baru saja lulus sekolah atau kuliah, bisa memanfaatkan peluang ini, untuk berkarya di tanah kelahiranya.
Dan nggak harus pergi menjadi TKI atau TKW di negeri orang, jadi pada prinsipnya mari merapatkan barisan dan bersama-sama membangun Grogol, "lantang Suparyono membakar semangat. enea
