M. Rizky Ramadhan - Bonaharto My-One Hudgraphix Akarmas Dumasari NMT : GAYA BERKELASNYA, MEMANCING PERHATIAN PUBLIC MOTOCROSS NASIONAL !

Seri pembuka Kejurnas Motocross 2025, menjadi awal yang istimewa bagi petarung dengan bendera "Bonaharto My-One Hudgraphix Akarmas Dumasari NMT".

Performa brutal crosser santun dan irit bicara itu, makin mengemuka, hingga memikat perhatian public motocross Nasional.

Setelah putra saudagar Damarsih, Sidoarjo itu, menunjukan gaya balap berkelasnya, sejak Moto1 bergulir.

Bagi M. Rizky, di laga yang berlangsung mode Mud Race ini, telah terpantau matang kemampuan masing-masing rivalnya.

Sebab, laga kali ini setara "kawah candradimuka", bagi crosser-crosser MX2, bahkan makin banyak algoritma dan kalkulasi, untuk mengoyak posisi terdepan.

Dalam keterangan resminya, M. Rizky menyatakan, "sejak Moto1, saya berusaha mengamankan posisi, berinovasi membuka jalur racing line.

Saya memahami laga Mud Race, butuh strategi matang, untuk menjaga speed di jalur yang benar-benar anti teori.

Selebihnya, memenej fisik, include menjaga RPM paling aman, agar mesin nggak sampai overheat, "jelas M. Rizky buka kartu.

Banyak pihak termasuk rival M. Rizky, menilai di musim kompetisi motocross 2025, M. Rizky mulai menemukan kolaborasi dan support system terbaiknya.

Personal power M. Rizky sulit digoyah, ketika mengasumsikan statistik skill-nya cukup dinamis mengikuti ritme gaya balap rivalnya, sampai di level Nasional sekalipun.

Bahkan perbedaan signifikan mulai nampak, di perhelatan Kapolda Cup MX GTX 2025, saat peresmian sirkuit Putra Airlangga Rizqy Motorsport, Gempol.

Catatan ini memang kontroversi ! Mengingat up grade performa Yamaha YZ 250F versi 2025 pacuan M. Rizky, terdata masih di kisaran 35%.

Sebaliknya, kuda besi rivalnya di MX2, rata-rata telah mengadopsi piranti full racing kompetisi, untuk melayani level skill dan sengitnya kompetisi MX2 !

Mengingat MX2, telah menjadi ruang dan ajang paling bergengsi, para crosser yang berada di puncak performa untuk beradu Kanuragan.

Pemaparan ini, yang sekali lagi lantas membangun persepsi public motocross, bahwa personal power M. Rizky memang tak terbantahkan !

Atas torehan gelar peringkat kedua Nasional di laga MX2 ini, M. Rizky jadi memiliki peluang besar mengejar selisih point tipis, dari rival berat juga sahabatnya di laga PON XXI Aceh silam, yaitu M. Zidane.

Itu artinya, pemegang kendali laga MX2 di musim kompetisi motocross 2025, sama-sama lahir, besar dan berkarier di Jatim.

Keduanya juga sama-sama satu almameter, hasil gemblengan Tri Priyo Nugroho Panglima Nugroho Motocross Training, Kediri.

Hingga, berita ini diturunkan, M. Rizky dan M. Zidane, memiliki kans dan peluang yang sama, untuk mengunci gelar terbaik di MX2.

Maka, sangat rasional, nama team M. Rizky di seri 1 Kejurnas Motocross 2025 ini makin panjang, yaitu "Bonaharto My-One Hudgraphix Akarmas Dumasari NMT".

Indikasi tanpa intrik, makin banyak Co Sponsor yang telah lama memonitor M. Rizky, kini merapat, setelah meyakini kapasitas tempur M. Rizky di skala Nasional, mulai meresahkan rival-rivalnya.  skg