Inisiatif beraroma penetrasi skill para petarung olahraga off road roda dua Jabar, segmen motocross dan grasstrack di 2025 ini, terus dikebut, melalui perhelatan akbar bertajuk "West Java Championship Motocross Grasstrack Kejurda 2025, Bandung".
Sebanyak tiga seri event serupa fix akan dihelat di Jabar, yaitu seri pertama saat ini (31 Mei-1 Juni) di Bandung, seri ke-dua di Sumedang (4-5 Oktober) dan seri ke-tiga di Pangandaran (29-30 November).
Lingkup laga Kejurda ini memang tercatat aspiratif, juga komprehensif !
Khususnya dalam mempersiapkan daya gedor crosser - tracker Jabar, jelang menghadapi laga Openchampionship, yang lagi marak dihelat sejak 5 tahun silam di region 2.
"Jadi, tak sekedar menunggu jadwal Kejurnas saja, tapi bagaimana siasat dan cara kami bisa menyikapi, menjaga passion, teknik dan skill crosser, di musim kompetisi motocross 2025 ini.
Maka, West Java Championship Motocross Grasstrack Kejurda 2025, Bandung seri perdana ini, kami sangat mengapresiasi, juga penuh semangat berpartisipasi, "sapa hangat Alvianzar Larkaa Friadi crosser MX85 dengan flagship Sampono MX Team, Cimahi.
Sekilas infonya, MX Team berbasic distributor bibit minyak wangi dengan brand besar "Sampono Perfumery" ini, tercatat menjadi bagian squad tempur Jabar di MX85, yang aktif "bertandang" di laga Openchampionship sampai skala Nasional.
Crosser yang posturnya makin mekar itu, sejak bergulirnya musim kompetisi motocross intens beradaptasi dan mengembangkan personal power-nya, memacu MX125.
Maka, di kejuaraan West Java Championship Motocross Grasstrack Kejurda 2025 ini, proses menempa fisik Larkaa, sapaan Putra Pangeran Sampono itu, kembali mengalami up grade.
Pasalnya, jedah rundown di dua kelas antara MX85 dan MX125, terbilang cukup presisi untuk masa recovery.
Otomatis, sesi persiapan menghadapi dua kelas bergengsi ini, mendapat perhatian serius dari Pak Del Manager Sampono MX Team, Cimahi.
Bahkan, saat giat private training Sampono MX Team, sempat membawa dokter pribadi, spesial memonitor denyut nadi dan jantung Larkaa, usai silih berganti memacu MX 85 dan MX125.
"Sejauh ini, baik-baik saja, dengan catatan asupan protein, nutrisi dan karbo-nya, seimbang, "ulas Pak Del.
Sampai disini, baru bisa dibedah bahwa laga dua kelas yang dilalui Larkaa, erat terkorelasi menjadi siasat mengatrol nyali Larkaa di MX85, input dari feel dan impressi, brutalnya performa KTM 125.
Skema dua laga kelas ini pula, gaya balap Larkaa makin tajam dan efektif saat berinovasi menusuk racing line.
Termasuk saat meringkas double Jump dan late braking, hingga penampilan berkelas Larkaa kali ini, terus memancing perhatian public motocross Bandung.
Jadi, selaras hasil di laga Moto1, Larkaa sukses mendulang point tertinggi, setelah sukses menguasai jalanya laga.
Maka, peluang jadi jawara MX85, di Kejurda Motocross seri perdana ini terbuka lebar, ketika mengasumsikan laga di Moto2 di hari minggu, Larkaa cukup mengamankan posisi di urutan ke-dua.
Dan kabar baiknya, di Moto2 Larkaa justru menunjukan gaya balap brutalnya, hingga sukses meninggalkan koloni depan.
Daddy Larkaa berserta Official Team yang turut menyaksikan dari kejauhan, dibuat puas dan bangga oleh prestasi sensasional di laga Kejurda ini. skg/foto : sampono