Dibalik kemeriahan Batu Night Race - Kejurprov Jatim Road Race 2025, mulai terkuak sinyalemen penyegaran agenda otomotif segmen Supermoto, kembali akan diseriusi di musim kompetisi 2026.
Kabar ini santer datang dari Sahara MX Racing Team, Malang milik Abah Nanang from Turen, Malang.
Sosok saudagar yang jalankan moda bisnis perkebunan dan transportasi itu disebut-sebut memiliki kadar gila terhadap Supermoto.
Supermoto bagi Abah Nanang, bukan sekedar bicara speed dan durability.
Tapi lebih ke seni menari diatas kuda besi, tak sekedar impresi, tapi juga butuh nyali dan akurasi teknik yang presisi.

Kehadiran-nya di Batu Night Race - Kejurprov Jatim Road Race 2025, Batu, selain berpartisipasi memeriahkan laga Supermoto juga dimanfaatkan Abah Nanang sebagai bahan evaluasi, terkait statistik animo pelaku Supermoto.
Supermoto yang telah lama vakum, hampir 2 tahun tak digelar, ironisnya mengapa peserta terus membludak ?
"Parameter ini, yang lantas saya jadikan data dan input, bahwa Supermoto mutlak dikemas lebih eksklusif.

Kalau saya menilai, Supermoto bisa tumbuh dan berkembang karena menjadi ruang baru, bagi rider yang menghendaki kompetisi lebih berimbang dan fair play.
Sebab, blue print data modifikasi mesin sampai wiring, sama-sama tahap pengembangan dan belum mengenal istilah jawara, "analisa Abah Nanang.
Sahara MX Racing Team, diperkuat oleh rider-rider belia potensial, seperti M. Maulana Malik dan Abdul Wahdany.
Juga ada Rizqy Kenzo dan Afiffudin Ketum Pengcab IMI Batu, yang ikut full throttle di lintasan Jl. Sultan Agung, Batu.

Menurut keterangan resmi Afiffudin, setelah melihat tingginya antusias pelaku Supermoto, Abah Nanang melalui Sahara Management di musim kompetisi balap motor 2026, akan menggelar 3 seri Supermoto Jatim Championship 2026.
"Abah Nanang juga terobsesi mengembalikan roh Supermoto aslinya, dengan komposisi 25% gravel dan 75% asphalt, "jelas Afiffudin. skg



















































