RAT MOTORSPORT SIDOARJO, SETIA MENGAWAL KEBUTUHAN BIG MATIC ENTHUSIAST

Duet bikers milenial berjam terbang tinggi ini, memang pantas mendapat apresiasi !

Setelah riding menelusuri dataran Celebes di bulan silam, dalam spektakuler event Big Max Indonesia.

Jangkauan menjelajah ratusan KM di berbagai destinasi iconic, memang tepat menjadi habitat dan segmentasi X Max.

Ditambah, Kontur jalanan Celebes, dominan tarmac panjang, yang merangsang untuk mengumbar speed.

Atas persamaan hobi ini pula, duet Big Matic Enthusiast ini, kental merepresentasikan Bhineka Tunggal Ika, mengakurkan Jombang dan Jayapura, muasal Dany Brocklyn dan Ade Bagus.

Keduanya, terlahir dengan DNA engineholic, praktis dalam mode matic basic performa mesin bawaan pabrik, belum bisa membuat Ade dan Dany, merasa puas.

Latar itu, Dany dan Ade, langsung meluncur ke RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.

Kisahnya Ade lebih dulu menjadi loyalis workshop racing milenial milik Swega, sejak di era F1Z R dan Mio street performa.

Tak pakai lama research up grade performa mesin, direalisasi oleh Arul Engine Builder RAT Motorsport yang kebagian job kali ini.

X Max Jayapura : MAMPUKAH ECU OEM MENGAWAL MESIN BORE UP ?

X Max milik Dany yang jahitan 2019, mengadopsi knalpot R9, usai intake dan exhaust mengalami porting polish.

Sosok pebisnis sukses di Jayapura itu, di tahap up grade perform kali ini, turut menguji limit kemampuan performa ECU OEM.

Spesial untuk melayani bore up 290 cc, hasil pemakaian piston plus blok silinder assy dari KTC, racikan Arul.

Tentu estimasi dan spesifikasi up grade performa X Max yang memakai karet bundar Diablo Rosso ini, cukup memeras inovasi dan kreasi Arul.

Menyiasati, ECU yang masih Standar, injector berganti X Max 300 versi Eropa dengan kode B76, mengawal makin besarnya kubikasi silinder.

Kabarnya, spesifikasi flowrate injector, bisa menembus hingga 260 cc/minute.

Dikawinkan throttle body RPD TDR 42 mm, berikut penggantian intake manifold kompetisi, dengan liang lebih besar.

Pertimbangan itu, camshaft yang dipinang dari TDR didial ulang oleh Arul, untuk memastikan durasi isap lebih lama, dengan overlap relatif singkat.

Agar, akurasi flowrate debit gas segar tak banyak penyusutan, desain intake dibentuk minim hambatan.

Skala prioritas, dial camshaft kali ini, diproyeksikan mengimbangi bobot X Max, termasuk aspek aerodinamika.

Hingga piranti CVT, merujuk ke pemakaian roller weight 11 gram, agar merata mengawal akselerasi.

Hasil pengujian diatas dynotest, menyebutkan power maksimal berada di 28 HP dan torsi maksimal 60 Nm.

 

X Max Jombang : KAPASITAS BORE UP PALING BESAR DI KELASNYA

Ade pemiliknya, yang awalnya identik berparas racing, kini lebih demen mengacu di aliran touring.

Cukup familiar dengan Ridho engine builder RAT Motorsport dan biasa didaulat Ade, sejak aktif mainan Mio Street Performa dan F1Z R.

Kelahiran Jombang yang kini stay di Sumber Pucung, Malang itu, lebih dulu intens research X Max produksi 2018, di padepokan RAT Motorsport.

Kalau berandai-andai, kapasitas mesin-nya kemungkinan paling besar di jajaran X Max yang mengikuti riding di Celebes.

Hasil adopsi piston LHK 78 mm, yang dikawinkan liner ceramic, diklaim sebagai komposisi bahan material terbaik.

Hingga injector X Max 300 versi Eropa dengan spesifikasi flowrate 260 cc/minute, dipaksa meningkat hingga 115%.

Melalui remap ECU Aracer, yang telah dilengkapi fitur fuel adjuster, dalam proses realisasi pada X Max bertapak Battlax SC2 Rain.

Konseskuensinya, desain porting dibentuk serba landai, dengan volume lebih besar, setara throttle body TDR RDP 44 mm yang diadopsi.

Dari data hasil dynotest, power maksimal real time mampu menembus 35 HP, dengan torehan torsi maksimal 90 Nm.

Cuman, untuk mendapat performa speed kebutuhan daily use dan touring, camshaft yang diaplikasi dari TDR, dicustom ulang.

"Hingga berujung pada pembenahan kontur lubang buang dan pemakaian knalpot K-Race, dengan desain optimalkan torsi.

Selaras, menunjang racikan daleman CVT, yang diback up roller 11 gram, "jelas Ridho yang mempertahankan katup OEM.     skg