H. Ahmed Tajudin memang keren, memiliki pandangan dan pemahaman yang bijak, sehubungan dengan remaja penghobi otomotif. Kreasi dan aksi remaja milenial penghobi otomotif layak dirangsang, dikembangkan, tapi jangan lupa mengakomodirnya.
Setiap umat memang diciptakan memiliki kelebihan. Demikian dengan otomotif, jangan tiga perempat atau setengah, kalau bisa all out sekalian dalam hal inovasi dan pengembangan teknologi. Sebab, selama saya mengikuti dunia otomotif, perkembanganya saya amati terlalu lambat.
“Terus kalau hanya berkutat di seputaran bab dan topik yang sama, lantas apa bedanya, ”lontar H. Ahmed ownernya juga sebagai pemilik Toko Bangunan tenar asal Duduk Sampeyan, Lamongan.
Pasal itu, pria ramah yang berkecimpung di dunia perikanan tambak, dalam project tahun ini sepakat mengaplikasi Single Over Head Cam 4 katup. Tergolong inovasi extreme sepanjang perjalanan CB Monster dan sport 4 tak herex.
Untuk merealisasinya, H. Ahmed mendaulat workshop RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo. Swega CEO RAT Motorsport, Sidoarjo turut termotivasi oleh kegigihan H. Ahmed soal perkembangan otomotif 4 tak yang menurutnya terlalu monoton.
Prosesnya juga ribet, basic silinder cop Tiger diaplikasi sebagai bahan SOHC 4 katup. Arul mekanik RAT Motorsport yang menangani, memakai katup dengan spesifikasi 22 mm (in) dan 19 mm (ex).
Paling sulit ada di pemakaian rocker arm. Pilihan rocker arm milik Bajaj Pulsar 135 dinilai tepat. Secara dimensi, bagian tapet simetris dengan tangkai katup. Demikian tapak rocker arm-nya, menapak rata dengan camshaft Tiger. “Tapi, rocker arm, yang tak menapak di camshaft mesti dipotong, ”detail Arul. Konfigurasi rocker arm diinstal pararel 2 - 1. Membuka 2 katup dan dikontrol 1 camshaft, in dan ex sama.
Kalau desain camshaft, dari pertimbangan empat katup, siklusnya merujuk in open 25 derajat dan in close di 58 derajat. “Sedang, ex open 57 derajat dan ex close 25 derajat, ”kata Arul yang merubah sudut busi lebih tegak, menyiasati makin minimnya ruang busi.
Sebagai pelengkapnya, knlpot dipinang produk RAT Motorsport. Berkonfigurasi leher 27 mm dan sarangan 60 mm. Selebihnya rahasia dapur, sebab desain sarangan tebaru spesial untuk konsumsi herex, konturnya mirip cone. "Dari hasil uji dynotest ada peningkatan, torsi produktif kitiran atas lebih nonjok, ”bisik Arul.
Dan ketika meninjau kapasitas mesin saat ini yang menyentuh angka 239 cc, memang rasional untuk inovasi terbaru SOHC 4 katup seperti yang diutarakan H. Ahmed yang bosan dengan up grade performa mesin pada umumnya.
Kapasitas mesin 239 cc, didapat dari kalkulasi piston 66 mm produk LHK, naik turun di liner JP Racing. Kalau stroke diplot di angka 70 mm, tersentral pada crankshaft Mega Pro. Otomatis, tepi daun as kruk ditambah babet las keliling 3,5 mm. “Selain dimanfaatkan menjadi balancer, juga mengamankan sekeliling big end tak rentan pecah, ”sebut Arul.
Jelinya, Arul soal pengapian memakai arus DC, didapat dari rombakan spul original GL-100, dikawal fly wheel Tiger dan CDI Mega Pro berlabel KEH. Sistem pengapian DC diaplikasi sebagai konsekuensi tipikal mesin long stroke. Agar ringan mengumpan RPM tinggi dari suport aki Kymco 10 Ampere 12 Volt.
Outputnya, akselerasi gigi 1 dan 2 layaknya performa kuda jingkrak, meskipun perbandingan kompresinya relatif rendah di 12,8 : 1 dan fina gear 14-45. Tapi, ini segmentasi dipakai harian. “Kalau buat drag bike atau karapan 500 meter, ada tahapan mereduksi wheelie, ”sebut Arul yang mengadopsi kampas dan plat kopling Mega Pro.
Final seting, sementara disempurnakan Keihin PE 28 mm, dengan kondisi throttle valve remeran tambah bushing 30 mm, berikut venturi yang dijadikan 30 mm. “Tapi, kabarnya H. Ahmed pingin memakai Lectron, prinsipnya karbu paling extreme yang pernah ada, ingin diaplikasinya, ”tutur Arul mengutip request H. Ahmed.
Dari hasil pengujian dynotest, GL 100 SOHC 4 katup 239 cc, mampu menembus angka 39 HP dan torsi 32 Nm. Setara dengan pencapaian HP dan torsi sport 4 tak 270 cc SOHC 2 katup.
Dari perbedaan HP dan Torsi yang signifikan ini, saya semakin optimis untuk memakai katup ukuran lebih besar berbahan titanium seperti yang dipakai Special Engine. “Dan project ini masih awal, pasti akan ada pengembangan yang inovatif lagi, ”lantang Swega. teks - foto : collins