Kelahiran Gresik 2007 ini, dibesarkan dari keluarga penggemar berat otomotif, segmen motocross.
Anak ke-3 dari H. Umar dan Hj. Susiati ini, tak lain juga adik kandung dari H. Ahmad Syarifudiansah yang beken disapa H. Dian, crosser aktif yang kini berlaga di executive.
Mereview perjalanan Rahman, mengawali karier di motocross terhitung sejak 2016 di kelas 50 cc. Lingkungan keluarga yang menjadikan Rahman terpola, menjadi crosser.

Sebuah kebanggaan bagi Rahman, sebab di usianya yang belia itu, sudah bisa memiliki KTM 50 cc, hasil pemberian H. Dian.
Hal ini pula yang mengingatkan H. Dian begitu beratnya saat mengawali karier di motocross.
"Maka, saya harus bisa memudahkan hingga merealisasi, bagaimana caranya untuk mengawali karier di motocross, "wejang H. Dian.
Dipilihnya KTM 50 cc itu, atas pertimbangan timing Rahman mengawali karier di motocross.
Momen saat itu motocross terbilang atraktif dan pesat, memang layaknya KTM 50 cc yang bisa bertarung.

Harapan saya, agar sejak belia Rahman sudah bisa mengenal lebih dalam, sebuah power power special engine.
Alhamdulillah Rahman dengan KTM 50 cc, cukup cepat menguasai ergonomi dan tipikal power mesin.
"Memang dari awal, saya camkan luwes dan familiar dulu dengan KTM 50 cc, setelah itu pengajaran di sirkuit, "urai H. Dian juga ipar Lantian Juan itu.

Tempat training skill saat itu masih di sirkuit Driyorejo, Gresik dan tetap saya yang mengawal serta memantau perkembangan Rahman.
"Kadang langsung dikawal olah Abah Umar, memberi suport ke Rahman, terus semangat dan giat berlatih, "terang H. Dian.

Dan pembentukan skilll Rahman kian menjadi, setelah saya membangun sirkuit pribadi, di Di seputaran dusun Juwet, desa Wedoroanom, Driyorejo, Gresik, dekat tempat tinggal Abah Umar.
Secara desain, tepat untuk pemantapan skill dan fisik Rahman. Dan waktu training skillnya, sesuka Rahman, entah pulang sekolah, pagi hari kadang sore hari.
Mengamati passion Rahman di motocross, saya jadi optimis bahwa Rahman memang terobsesi untuk menjadi crosser berprestasi.

Praktis di masa-masa pertumbuhan dan mengukir jam terbang Rahman, saat training fisik, selalu saya ajak sesuai dengan porsinya.
Paling sering joging track di sirkuit, bersepeda road bike dan renang.
Sebab, jenis olahraga itu Rahman paling suka, sehingga durasinya bisa lama dan berdampak pada pembentukan fisiknya, "jeli H. Dian.
Dan di 2017 Rahman saya naikan ke kelas 65 cc, sebagai tahap penjenjangan, seiring dengan usaha dan kemampuanya, yang saya anggap telah bisa menaklukan performa KTM 50 cc.

Setelah naik di 65 cc, bekal skill saya naikan lebih komprehensif dan terukur. Dengan menyekolahkan Rahman di GHMS MX Training, yang dikelola Gatam Hatim.
Di tahun itu pula menjadi momen krusial dalam pembentukan skill Rahman. Sebab saat di 65 cc, Rahman terhitung cukup aktif laga di event motocross. Dari openchampionship, kejurda dan kejurnas.
Rahman identik tampil sebagai kuda hitam, tak diduga tapi bisa menyodok podium 5 besar.
Di fase ini, Lantian Juan juga banyak berkontribusi, terkait saran, pengajaran gaya balap, pemilihan racing line, sampai mengenal dan membedah satu persatu karakter rival Rahman.

Berbagai pengajaran di sirkuit beda tipikal, juga aktif dilayangkan H. Dian. Jangan sampai menjadi crosser hafalan racing line.
Sebab, skill dan fisik telah menguasai, tinggal mengembangkan improvenya saat menghadapi handicap sirkuit yang berbeda.
Mental bertarungnya makin terbentuk, hingga menempatkan crosser yang membawa nama Sumber Urip Karya GHMS MX Team, Gresik itu menjadi crosser 65 cc Pro untuk saat ini.

Tapi, kemungkinan untuk tahun 2022, siswa kelas 1 SMP At Taqwa, Bangkingan itu, akan naik di 85 cc, terkait faktor terlalu lamanya mendominasi jawara di 65 cc.
"Segala sesuatu persiapan di 85 cc telah matang, tinggal kapan siapnya Rahman untuk memulai training skill dan menyiapkan fisik lebih strong untuk memacu 85 cc, "papar H. Dian.
MEMBAWA NAMA BENGKEL KONTRUKSI & SHOWROOM MOTOR ICONIC
Sumber urip Karya", nama team yang mengawal Rahman adalah sebuah bengkel kontruksi baja, segmen pergudangan, industri dan perumahan elit. Sebuah bisnis usaha yang dibangun oleh H. Umar, yang sekarang diteruskan oleh H. Dian.

Nama workshop Sumber Urip Karya cukup tenar, di kalangan developer perumahan elit. Dikenal sebagai desainer dan perancang berbagai perlengkapan perumahan yang berkaitan dengan kontruksi baja.
Lokasi Sumber Urip Karya yang berada di Jl. Randegansari 15, Driyorejo, Gresik, memang dikenal representatif, seiring dengan pertumbuhan pembangunan di kawasan itu, baik perumahan dan pergudangan.

Sisi lain, H. Dian untuk saat ini juga mengelola showroom motor second di kawasan Randegansari, Gresik.
Terhitung sejak 3 tahun silam, H. Dian memulai memasarkan unit motor-motor iconic.
Seperti NSR 150 Series, Yamaha 125Z, Yamaha Tiara 120, Satria LSCM, Honda Benly, Honda Dream dan masih banyak lagi.
Prinsipnya, brand dan tipe maupun tahun unit motor yang lagi diburu kolektor maupun penghobi, pasti saya ikut meramaikanya. "Kalau bisa saya yang mengawalinya, "senyum H. Dian. skg/doc